DISWAY JATENG – Gejala usus buntu seringkali disalah artikan seperti penyakit maag atau nyeri lambung. Sehingga seringkali penderita datang dengan terlambat, gejala awal usus buntu biasanya nyeri sekitar pusar dan ulu hati yang sedikit nyeri. Hal ini terjadi pada saat usus buntu baru tersumbat kemudian beralih menjadi sangat nyeri di perut kanan bawah. Gejala nyeri tersebut juga disertai dengan kesulitan buang air kecil, mual dan muntah berlebihan.
Lalu bila peradangan sudah ada kuman maka akan timbul demam gejala nyeri ini akan terus berlanjut. Dan bila tidak ditangani nyeri akan berlanjut menjadi nyeri hebat pada perut kanan bawah. Namun bila nyeri perutnya sudah menyebar seluruh perut berarti usus buntu sudah pecah, kuman sudah menyebar di seluruh isi perut.
Nyeri tumpul pada ulu hati atau pusar dan kemudian sertai mual muntah ataupun tidak dan nyeri berpindah ke kanan bawah. Kita harus curiga bahwa ini adalah peradangan usus buntu, segera periksa ke dokter terdekat untuk menyembuhkannya.
BACA JUGA : Yuk! Simak Manfaat Teh Hijau Untuk Kesehatan
Usus buntu yang pecah tidak boleh kita anggap ringan dengan komplikasi yang dapat terjadi adalah sepsis, sepsis merupakan kondisi yang serius dan berpotensi mengancam nyawa ketika tubuh merespon infeksi dengan cara yang berlebihan. Selain itu pecahnya usus buntu juga dapat menyebabkan kerusakan di usus besar. Sehingga dapat menyebabkan kebocoran pada usus besar yang menjadikan usus besar harus mekalukan pemotongan.
Pencegahan dan penyembuhan peradangan usus buntu
Menurut dr. Sony Wijaya,Sp.B pada saluran youtube RS Premier Jatinegara, pola makan yang sehat dan tinggi serat dapat membantu mengurangi resiko terjadinya sumbatan pada usus buntu. Meskipun tidak ada cara yang pasti untuk mencegah peradangan usus buntu, ada beberapa tindakan yang dapat mengurangi resiko terkena radang usus buntu. Antara lain;
- Lakukan olahraga secara teratur
- Hindari merokok
- Konsumsi makanan yang sehat
- Jangan menunda buang air besar
- Hindari konsumsi obat-obatan tanpa resep dokter
- Minum air putih yang cukup setiap hari
Operasi merupakan cara satu-satunya dalam mengatasi peradangan usus buntu. Operasi pengangkatan usus buntu dapat kita lakukan dengan operasi laparoskopi, menggunakan kamera melalui tiga sayatan kecil pada dinding perut. Jika terjadi peradangan yang lebih hebat dan usus buntu sudah pecah. Maka perlu operasi dengan sayatan lebih besar pada perut kanan bawah atau tengah perut, untuk mengeluarkan sumber kuman dan mengeluarkan usus buntunya.(*)