DISWAY JATENG – Terjebak dalam circle pertemanan yang toxic tentu sangat menyebalkan. Bahkan, itu dapat mempengaruhi kondisi Kesehatan mental kita. Karena itu kita harus berhati-hati sebelum memasuk lebih jauh ke dalam circle pertemenan toxic.
Ini dia 5 tanda circle pertemanan yang toxic:
1. Circle yang menghakimi dan merendahkan
Ketika kamu meminta saran tapi kamu malah merasa seperti terhakimi hingga mendaptakan perlakukan merendahkan. Bahkan curhatan kamu menjadi bahan bercandaan dengan teman lainnya dan mengumbar dengan sengaja ke beberapa orang.
Memberikan krtikan tanpa membangun pada curhatan atau masalahmu, hingga memberikan candaan yang berlebihan sebagai konteks merendahkan.
2. Membuat dirimu tidak menjadi diri sendiri
Banyak orang merasa kehilangan kepribadinya karena circle pertemanan toxic. Jika hal itu terjadi maka tandanya kamu berada dalam lingkaran circle tersebut.
Untuk bergabung dengan circle pertemanan karena ingin terlihat keren, tanpa meihat apakah kamu mampu dan bisa menjadi orang lain?. Jika tidak, jangan bohongi kehidupan pertemananmu demi kepuasan circle berbau toxic.
3. Ingin dipahami tanpa memahami
Terlihat dari sikapnya, kamu harus selalu memahami temanmu dan sebaliknya ia juga harus memhamimu. Tetapi jika hal itu tidak terjadi, maka kamu harus tahu bahwa ia adalah teman toxic yang hanya ingin dipahami tanpa memahami.
Karena dalam pertemanan harus adanya timbal balik untuk membantu dan memberikan support satu sama lain. Jika tidak salah satunya akan merasa sakit hati dan pertemanan berubah menjadi toxic.
4. Membuatmu tidak berkembang
Pertemanan yang sehat akan memberikan dampak positif, perkembangan ke arah yang lebih mulus. Seperti pola pikir lebih maju dan tingkah laku menjadi baik.
Namun jika semua tidak terjadi, ia tidak pernah mendukung, tidak memberikan solusi hingga menjadikanmu bahan candaan Ketika di rundung masalah. Maka sebaiknya pikirkan Kembali dengan keadaan pertemanan seperti itu.
5. Manipulatif atau ingin menang sendiri
Berusaha untuk memanipulatifmu untuk mengikuti apapun yang mereka inginkan. Tidak ingin mengalah dan selalu memberikan kritikan negatif atau sarkasme terhadap penampilan atau perbuatanmu.
Dampak dari circle pertemenan yang toxic:
- Merasa cemas dan tidak nyaman
- Dimanfaatkan selalu
- Kepercayaan dalam dirimu akan hilang
- Tidak menjadi kepribadianmu yang sebenarnya
- Keraguan selalu menghampirimu
Jika kamu ingin mencoba bertahan, kamu harus mulai membicarakan hal ini dengan temanmu. Bicarakan dengan baik, mencoba untuk mengungkapkan isi perasaanmu dengan dia. Hingga munculnya perubahan baru dari temanmu, namun jika tidak ada perubahan. Maka lebih baik kamu memutuskan untuk pergi meninggalkan racun demi kondisi mental pertemanan toxic friendship.
Sebab teman yang baik adalah teman yang saling memahami satu sama lain, menerima keburukanmu dan memberikan hal-hal positif. (*)