Tips Mempercantik Alat Vital
DISWAYJATENG – Wanita di Indonesia sudah mulai aware terhadap kecantikan vagina untuk merubah penampilan bentuk vaginanya agar lebih bagus dan menarik. Karena Sebagian banyak wanita merasa tidak percaya diri dengan bentuk vaginanya.
Jadi Tren
Tren ini dialami oleh semua kalangan wanita dari remaja hingga lansia. Dengan berbagai penyebab. Ada yang karena kecelakaan, trauma, habis melahirkan, dan lain-lain. Baru-baru ini tren mempercantik vagina di Surabaya makin meningkat. Tren mempercantik bentuk vagina di Indonesia sendiri sudah berjalan 7 tahun terakhir ini, dibandingkan di luar negeri seperti Amerika sudah berjalan dari 10 tahun lalu.
Operasi kecil untuk mempercantik tampilan vagina sendiri di lakukan oleh dokter spesialis obstetric dan ginekologi. Menurut dr. Hendera Henderi spesialis obstetri dan ginekologi. Selain mempercantik, estetika ginekologi itu bisa mengembalikan manfaat vagina dan meningkatkan fungsi kesehatan.
Sebenarnya ada banyak cara untuk mempercantik vagina, salah satu contohnya adalah operasi Labiaplasti. Dilansir dari Kompas Health, Labiaplasti adalah operasi yang dilakukan untuk merapikan labia alias bibir yang mengelilingi vagina. Bedah dapat dilakukan pada labia mayor, bibir vagina di bagian luar atau labia minor, bibir vagina bagian dalam. Prosedur operasi ini dapat mengubah ukuran atau bentuk labia.
Bedah itu dilakukan unutk membuat labia jadi lebih kecil atau mengoreksi ketidaksimetrisan. Vaginoplasti merupakan prosedur yang ditujukan “mengencangkan” vagina yang kendur, kerap kali merupakan akibat penuaan atau proses kelahiran.
Dr Jennifer Walden, ahli bedah plastik estetika dan juru bicara ASAPS (Asosiasi Operasi Plastik Amerika) yang bermarkas di Austin, Texas mengatakan labiaplasti adalah prosedur bedah kosmetik paling populer di kalangan wanita.
Tentunya di harapkan dari hasil mempercantik tampilan vagina akan lebih menambah rasa percaya diri dari kekurangan yang dirasakan oleh wanita yang tidak puas dengan bentuk dan rasa atau sensasi yang dirasakan. Semua tergantung dari usia. Bagi remaja dan lansia tentunya berbeda dari permasalahan yang di rasakan masing masing. Sehingga sebelumnya perlu ada diskusi dengan pihak rumah sakit dan dokter yang akan membantu anda.
