Simak Alasan Seseorang Menjadi Perfeksionis!

Ilustrasi Perfeksionis

DISWAY JATENG – Mari kita simak alasan seseorang menjadi perfeksionis. Menurut salah satu alumni Universitas Indonesia, ia menulis pada lamannya, pengertian perfeksionis yaitu orang-orang yang telah menetapkan dan menerapkan standar tinggi terhadap kinerja dan kepribadian mereka.

Seseorang dengan kepribadian seperti ini selalu merasa bahwa yang ia kerjakan belum mampu memuaskan. Oleh karenanya sebagian besar orang dengan kepribadian ini terus mencari dan melakukan banyak hal sebagai wujud dari standar yang sudah ada.

Keberadaan perfeksionis bisa karena beberapa faktor.

Nah, berikut ini alasan seseorang menjadi perfeksionis

Menganggap keberadaan diri dengan standar prestasi atau kinerja

Latar belakang mengapa seseorang tumbuh menjadipribadi yang perfeksionis adalah dengan anggapan bahwa stanadrisasi untuk dirinya ada pada capaian prestasi atau kinerja. Seberapa banyakkah prestasi yang ia capai, atau berapa persenkah kineja yang sudah berhasil. Dengan kepribadian perfek ini, seseorang tidak tergiyur dengan pujian atau apresiasi yang orang lain berikan, akan tetapi ia tetap memperbaiki dan terus meningkatkan kinerja serta prestasinya.

Orang–orang sekitarnya memiliki ekspetasi tinggi

Ekspetasi yang tinggi dari orang sekitar juga sangat memengaruhi kondisi kepribadian seseorang. Pada umumnya, seseorang yang selalu berhadapan dengan ekspetasi tinggi dari orang lain, maka ia kan berambisi dan berusaha keras untuk memenuhi ekspetasi tersebut.

Melihat kesalahan dan kegagalan dengan sangat mudah

Kesalahan dan kegagalan yang banyak terjadi dalam kehidupan seseorang juga membeikan dampak terhadap kepribadiannya. Seseorang yang kerapkali mengalami kegagalan maka ia kan tumbuh dengan pemikiran agar kegagalan itu tidak terjadi lagi. Pada akhirnya seseorang itu bertekad untuk menerapkan standar bagi dirinya dan berambisi kuat agar tidak mengulangi kegagalan itu. Walaupun kedepannya tida ada yang bisa mengetahui jalannya akan lancar atau gagal.

Tuntutan dari orang lain

Sama hlanya dengan ekspetasi, orang lain juga seringkali menuntut banyak hal. Misalnya menuntut untuk menjadi seperti A, B atau C. Hal ini menyebabkan seseorang memiliki kepribadian perfeksionis karena menganggap dirinya harus sesuai dengan tuntutan orang lain. Kepribadian ini cenderung mengejar banyak hal yang mana hal tersebut bukan untuk dirinya sendiri.

Perfeksionis bukanlah sebuah masalah besar dalam jiwa seseorang. Sama halnya dengan kepribadian yang lain, perfeksionis juga memiliki sisi positif dan negatif.

Simak kelebihan perfeksionis:

Sangat teliti pada detail

Tak heran jika si perfeksionis mudah sekali meneliti suatu hal. Ia akan meneliti pekerjaan maupun kinerja baik dari dirinya sendiri maupun orang lain. Si perfekisonis juga selalu memahami detail yang orang lain tidak pahami. Dari kemampuan detailnya ini menjadikan seorang yang perfek tidak melewatkan banyak hal, walaupun hal kecil.

Proses kerja yang lebih efektif’

Sifat dasar perfeksionis adalah membuat standar yang tinggi pada dirinya, seseorang yang memilki kepribadian perfeksionis sangat efektif dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini tentu memberi pengaruh bagi lingkungannya, ia kan membuat streamline untuk sekitarnya sehingga dapat membantu orang lain sekaligus tim kerjanya.

BACA JUGA: Fahami Ciri-Ciri Hubungan yang Sehat

Standar yang tinggi

Orang berkepribadian perfek tentu menerapkan standar yang tinggi atas segala sesuatunya, karena dirinya sudah terbiasa dengan standarnya, maka ia akan mudah menutup ekspetasi orang lain meskipun berbeda dengan ekspetasi yang ia miliki.

Hasil yang optimal

Kepribadian perfeksionis menjadi salah satu kepribadian yang dapat menguntungkan jika memposisikannya dengan benar. Perfeksionis memiliki banyak mafaat dan kelebihan untuk kehidupan sehari-hari. Orang yang perfeksionis banyak mendapatkan hasil yang optimal dalam setiap pekerjaannya. Oleh karena itu, tak jarang orang dengan tipe ini mampu bekerja dalam suatu perusaahaan besar dan terpercaya.(*)