Seni Hidup Minimalis, Begini Caranya

Minimalis Style

DISWAY JATENG – Seni hidup minimalis, simak begini caranya. Dalam hidup memiliki banyak seni, salah satunya adalah seni untuk hidup minimalis. Untuk mencapai kehidupan yang minimalis kita perlu melakukan banyak cara dan proses.

Orang zaman sekarang khususnya anak muda banyak yang tergiyur dengan gaya hidup berlebihan. Gaya hidup era sekarang selalu ingin memberikan kelebihan dalam segala hal, memang sejatinya manusia adalah makhluk yang selalu merasa kurang, hingga yang terjadi adalah manusia ingin selalu lebih dalam segala aspek kehidupan.

Namun masih ada orang yang memiliki konsep gaya hidup minimalis. Menurut Break the Twitch, minimalis adalah gaya hidup yang berfokus pada meminimalkan gangguan yang dapat menjaga kita untuk melakukan hal-hal yang benar-benar penting saja. Sedangkan, menurut Joshua Becker, penulis Becoming Minimalist, minimalis merupakan tentang mendapatkan apa yang membuat kita bahagia dan menghilangkan apa yang tidak.

Dari pengertian tersebut dapat kita ketahui bahwa hidup minimalis adalah “gaya hidup yang sederhana atau praktis atau sederhananya membuang sesuatu yang sebenarnya tidak anda butuhkan”. Contohnya, tangkapan layar pada ponsel kita yang kita ambil karena berpikir akan membutuhkannya namun pada kenyatannya tidak pernah kita buka, sehingga pada akhirnya akan memenuhi memori Hp. Contoh lainnya ialah membeli tas ransel dengan model lain beralasan akan menggunakannya nanti tapi nyatanya tidak kita gunakan sama sekali malah menumpuk dalam tempat penyimpanan tas.

Seni hidup minimalis bukan hanya dalam ruang fashion saja, tetapi dapat meluas dalam segi ruang lainnya seperti penggunaan gadget, produk media sosial dan internet, serta hal lainnya.

Berikut cara hidup minimalis

  1. Singkirkan hal yang tidak penting dalam kehidupan

Sebagian besar masyarakat luar maupun masyarakat Indonesia banyak menerapkan kehidupan dengan tidak terlalu mementingkan kehidupan yang rumit. Jika terjadi hal yang tidak penting atau merumitkan kehidupan, maka seni hidup minimalis adalah mengurangi hal yang rumit dan tidak penting. Seni hidup minimalis lebih memikirkan hal apa saja yang menjadi kepentingannya.

  1. Ruang negatif: cintai kekosongan

Kita sering memaknai ruang negatif dengan ruang kosong antar objek. Ruang kosong merupakan seni minimalis untuk mencapai keestetikan ruang dan objek. Keberadaan ruang kosong membuat kita belajar bahwa jika keberadaannya kurang penting daripada benda atau benda yang ada, ruang kosong yang tertinggal oleh benda atau benda tertentu sama pentingnya dengan benda yang ada.

BACA JUGA: Hati-hati dengan Shopaholic, Bisa Jadi Gangguan Mental

  1. Belanja sesuai dengann kebutuhan

Mengapa belanja selalu mnejadi perbincangan yang ramai? Ya, sebab berbelanja memengaruhi kondisi gaya hidup bahkan kondisi psikologi seseorang. Minimalis sangat berbeda arti dengan pelit. Namun seni minimalis adalah mampu membedakan antara prioritas dan non prioritas, serta mampu membedakan antar kebutuhan dan keinginan. Terkadang kita melihat kemasan atau desain barang yang bagus dan tertarik untuk membelinya. Bahkan ketika mungkin barang itu tidak terlalu kita butuhkan, dan kita tidak tahu fitur apa untuk meggunakannya. Tidak apa-apa untuk membeli sesuatu yang lucu, tetapi berhati-hatilah dengan fungsinya.

  1. Memprioritaskan kualitas bukan kuantitas

Sebagian orang mengartikan gaya hidup kualitas dan kuantitas secara salah. Kebanyakan orang lebih memilih kualitas yang kurang namun mendapatkan kuantitas yang banyak. Hal ini tentu memicu penambahan barang atau produk yang kita konsumsi. Baiknya kita memilih sesuatu dengan kualitas yang bagus namun kuantitas sedikit.

  1. Mengurangi ketertarikan pada produk

Beberapa dari kita merasa bahwa kita memiliki keterikatan emosional dengan sesuatu. Misalnya boneka masa kecil, surat lucu masa kuliah, dompet dari mantan pacar, dan orang yang punya kenangan sendiri. Kita memiliki keterikatan emosional dengan elemen ini. Sebenarnya barang-barang ini jarang terlihat, usang, dan menumpuk dalam gudang, tapi sayang jika membuangnya begitu saja. Cobalah untuk mengurangi perasaan emosional terhadap terhadap produk tersebut. Ketika suatu produk tidak terlalu penting, lebih baik membuangnya atau sumbangkan untuk menghemat ruang.

Hidup minimalis bukan berarti pelit, bukan berarti tidak bisa membeli apa yang kita sukai. Gaya hidup ini tidak ada kaitannya dengan mahal atau murah. Simpan apa yang kita yakini penting dan buang apa yang tidak kita butuhkan. Hidup minimalis bukan berarti hidup dalam batasan, tapi secara sadar menjaga hanya apa yang penting, apa yang membuat kita bahagia, dan apa yang berharga bagi kita.(*)