Kesehatan Remaja, Ini 4 Masalahnya

asik bermain dengan teman-temannya
asik bermain dengan teman-temannya

DISWAY JATENG – Sesuai Undang-udang (UU) Perlindungan Anak, remaja adalah seseorang yang berusia antara 10-18 tahun.  Dan sesuai data statistik yang ada, usia remaja paling banyak di Indonesia sekitar 20 persen dari jumlah penduduk. Sehingga kesehatan remaja sangat dibutuhkan, untuk masa depan yang lebih baik.

Namun sesuai kementerian kesehatan, ada empat masalah yang sering dihadapi remaja di Indonesia. Antara lain, kekurangan zat besi (anemia), kurang tinggi badan (stunting), kurang energi kronis (kurus), dan kegemukan (obesitas).

Empat Kesehatan Remaja yang Sering Dialami:

  1. Kekurangan zat besi (Anemia)

Akibat masalah ini, dapat menurunkan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran dan produktivitas.

  1. Kurang tinggi badan (Stunting)

Ini masalah yang serius yang kerap dialami remaja Indonesia, dan imvasnya dapat menurunkan fungsi kognitif, kekebalan dan sistem metabolisme tubuh. Stunting juga menjadi masalah serius, dan saat ini mendapat perhatian serius dari pemerintah

  1. Kurang energi kronis (Kurus)

Banyak remaja Indinesia yaang kurang asupan gizi, baik karena alasan ekonomi maupun psikososoal (penampilan)

  1. Kegemukan (Obesitas)

Imbas dari Pandemi Covid-19, mulai tahun 2020 sampai 2022 semua aktivitas belajar dengan cara daring/online. Danm sebagian besar remaja Indonesia malas melakukan aktivitas dan malas bergerak, padahal itu merupakan gaya hidup yang tidak sehat dan berakibat pada obesitas.

Karena remaja merupakan generasi yang sangat berharga, sebab masa depan Indonesia ada ditangannya.  Sehingga masalah kesehatan dan pendidikan harus menjadi perhatian betul, agar mereka kelak mampu menjadi penerus pemimpin saat ini.

Dan pada masa remaja terjadi pertumbuhan cepat atau yang sering kita kenal growth spurt. Karena pada fase tersebut terjadi pertumbuhan fisik dan psikis, dan diikuti perkembangan mental-kognitif, psikis terjadi proses tumbuh kembang reproduksi yang mengatah pada seksualitas.

Sehingga lalui usia remaja dengan gaya hidup sehat, agar empat masalah yang sering dialami remaja tidak terjadi. Untuk mewujudkannya, maka perlu dukungan semua elemen yang ada.

Yang Perlu Diperhatikan untuk Memastikan  Kesehatan Remaja

  1. Pola makan sehat

Atur pola makan, jangan mengonsumsi junk food berlebihan, hindari minuman kemasan yang tinggi gula dan garam, dan selalu mengonsumsi buah dan sayur.

  1. Pematuan pertumbuhan

Walaupun bukan balita lagi, tapi remaja juga pemantauan pertumbuhannya. Cek secara rutin, agar empat masalah yang sering dialami remaja bisa diantisipasi sedini mungkin

  1. Pubertas sehat

Secara rerata anak perempuan dimulai dengan pertumbuhan payudara pada usia 8-13 tahun dan laki-laki dimulai dengan pembesaran testis (buah zakar) pada usia 9-14 tahun.

  1. Imunisasi

Sama dengan masalah pertumbuhan, imunusasi bagi renaja juga sangat penting dilakukan. Sebab usia  ini sangat rentan dengan penyakit infeksi, antara lain DR, MMR, typhoi, dan HPV (Human Papilima Virus) virus penyebab terjadinya kanker rahim. Aktivitas positif dan sehat

  1. Keselamatan dan keamanan di rumah

Keselamatan dan keamanan di rumah, sekolah serta tempat lainnya sangat diperlukan bagi remaja. Jangan sampai terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), bullying, serta jangan sampai melakukan pelanggaran lalu lintas.

  1. Penggunaan gadget dan internet sehat

Agar perkembangan otak remaja bagus, maka perlu aktivitas positif. Dengan cara menjaga kesehatan fisuk, mental. Dan menghindari prilaku atau perbuatan negatif.

  1. Relasi yang sehat di rumah dan sekolah

Relasi yang sehat bagi di sekolah, rumah maupun ditempat lainnya sangat diperlukan. Hal ini agar peralihan psikis maupun mental remaja bisa terjaga dengan baik dan positif.

  1. Penggunaan gadget dan intetnet sehat

Kehidupan  saat ini  kita semua tidak bisa lepas dari gadget dan internet. WHO pada tahun 2017 yang lalu telah mencanangkan adiksi game sebagai salah satu permasalahan kesehatan yang penting.  Penggunaan gadget dalam kehidupan sehari-hari penting bagi proses pembelajaran dan pengembangan ilmu, namun agar tetap terjaga baik, aturan perlu diadakan dan disepakati baik di rumah maupun di sekolah. (*)