E-Sport Mobile Legends, 55 Tim Ramaikan Turnamen

Universitas Pancasakti Tegal (UPS) menyelenggaraan Mobile Legends Tournament Piala Rektor di Auditorium Darjoen Senoatmodjo, Sabtu (25/2) hingga Minggu (26/2).
Universitas Pancasakti Tegal (UPS) menyelenggaraan Mobile Legends Tournament Piala Rektor di Auditorium Darjoen Senoatmodjo, Sabtu (25/2) hingga Minggu (26/2).

TEGAL (Disway Jateng) – Universitas Pancasakti Tegal (UPS) kembali menyelenggaraan Turnamen e-sport Mobile Legends Piala Rektor UPS berlangsung di Auditorium Darjoen Senoatmodjo, Komplek Kampus UPS, Jalan Halmahera, Sabtu (25/2) hingga Minggu (26/2).

 

Sebanyak 55 tim yang berasal dari kalangan pelajar dan umum wilayah Karesidenan Pekalongan ikut meramaikan perebutan Piala Rektor UPS.

 

Saat membuka turnamen, Wakil Rektor 3 Dr Ahmad Hanfan MPd menyampaikan, turnamen ini merupakan ajang untuk mewadahi bakat-bakat E-Sport generasi muda yang harus kita suport. E-Sport akan jadi program unggulan UPS dan akan  menjadi cabang olahraga di Kejuaraan Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov).

 

“UPS siap memfasilitasi, agar pemuda dan pelajar Indonesia memiliki ketrampilan yang lebih positif,” kata Hanfan.

 

Ketua Panitia Ari Rahman Hakim mengatakan, turnamen ini merupakan yang kedua kali. Dengan harapan, bisa menjadi wadah bajat e-sport generasai muda. Khususnya, pelajar yang ada di eks Karisidenan Pekalongan.

 

“Alhamdulillah masih banyak peminatnya, tercatat 55 tim perwakilan dari SMA/SMK/MA Karesidenan Pekalongan dan umum. Kali ini mengusung tema menjunjung tinggi sportivitas, tunjukan semangat kompetitif dan jadilah juara,” ujar Ari.

 

Menurut Ketua UKM E-Sport UPS Ahmad Mudhofar, UPS dapat menjadi wadah bagi anak muda yang ingin mendalami atau belajar E-Sport.

 

“E-sport merupakan trend masa kini, sehingga pemuda dan pelajar yang ada di Eks Karisidenan Pekalongan jangan tertinggal dengan ketrampilan ini,” papar Ahmad Mudhofar.

 

Pembina E-Sport UPS Fitriyanto MPd menambahkan, turnamen ini sangat berbeda dengan game yang selama ini berkembang pada masyarakat. Peserta  harus kerja samanya dan kreatif saat bertemu dengan lawan-lawannya.

 

“Ini merupan bagian dari olahraga, dan resmi ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga e-sport berbeda dengan game,” tegas Fitriyanto.