DISWAY JATENG – Osteoporosis adalah kondisi dimana terjadi pengeroposan tulang pada seluruh tulang dalam tubuh, membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Pada artikel ini akan menjelaskan bahaya osteoporosis serta kenali penyebab dan gejalanya.
Menurut dr. Harry Jonathan Sianipar, Sp.OT pada saluran youtube Kata Dokter, osteoporosis adalah penyakit yang tidak terdeteksi, karena saat terjadi kita tidak mengetahui. Tetapi pada saat terjadi sebuah patah tulang, barulah timbul gejala dari osteoporosis.
Gejala pengeroposan tulang
Pada awalnya, seseorang yang memiliki osteoporosis hanya merasakan pegal-pegal dan tidak nyaman pada daerah yang terjadi osteoporosis.
Bahaya osteoporosis pada gejala awal biasanya mengalami nyeri dan sakit di daerah yang terjadi pengeroposan tulang. Saat terjadi nyeri atau sakit normalnya ditemukan suatu retak atau patah tulang pada daerah tersebut.
Bagian-bagian paling rawan sering terjadi osteoporosis pada orang yang berusia sudah tua adalah daerah tulang belakang, pergelangan tangan dan panggul.
Ini adalah alasan orang tua yang jatuh mengalami patah tulang walaupun jatuhnya tidak terlalu berat. Namun karena kondisi tulang yang tidak kuat lagi menyebabkan kecelakaan ringan dapat menjadi kondisi yang fatal untuk orang tua.
BACA JUGA:Waspada! Dehidrasi saat Cuaca Panas, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Penyebab utama osteoporosis
Penyebab osteoporosis adalah saat kerusakan tulang lebih banyak terjadi dibandingkan dengan pembentukan tulang yang baru yang lambat.
Terjadinya pengurangan pembentukan tulang yang baru adalah karena kurang asupan nutrisi saat masa muda, dan juga kurang aktivitas fisik pada seseorang di masa tua.
Kondisi ini yang menyebabkan struktur tulang menjadi lebih rapuh dan lebih rentan, sehingga terjadi risiko kepatahan pada tulang cukup tinggi.
Risiko mengalami osteoporosis terjadi pada orang yang berusia tiga puluh lima tahun keatas, bahkan usia lima puluh sampai enam puluh tahun.
BACA JUGA:Suka Makan Ikan Salmon? Pahami Manfaatnya
Semakin tinggi usia seseorang, maka semakin rentan terhadap risiko untuk terjadi osteoporosis.
Pada perempuan risiko ini semakin tinggi, karena perempuan mengalami fase menopause. Saat menopause, pembentukan kadar hormon semakin rendah mengakibatkan kekuatan tulang yang berhubungan dengan hormon ini ikut menurun.
Dan saat seseorang memiliki pengobatan jangka panjang yang mengonsumsi obat-obatan dalam jangka panjang juga memiliki risiko yang tinggi mengalami osteoporosis.(*)