Tips Memilih Calon Pasangan Hidup
DISWAYJATENG – Kamu bisa prediksi calon pasangan hidupmu kelak sebelum terlanjur. Dengan kebiasaan yang bisa kamu perhatikan saat pertama perkenalan hingga lanjut dengan berjalan bersama saat penjajagan untuk saling mengenal lebih jauh. Kebiasaan yang sudah mulai kamu lihat calon pasanganmu akan mulai terlihat dengan berjalannya waktu yang kamu hadapi. Salah satu yang bisa kamu rasakan bila kamu mencari calon suami.
Perhatikan kebiasaannya
Ketika calon pasangan semasa lajang suka sekali bepergian perlu waspada. Bisa saja kebiasaan ini agak sukar dihilangkan setelah kamu berumah tangga. Dirinya akan tidak betah dirumah saja Bersama pasangan dan maunya pergi atau nongkrong terus dengan teman-temanya.
Kelihatan itu sepele, tapi bisa bikin keluarga kecilmu gak bahagia. Waktu berkualitas kalian nyaris tidak ada dan cepat atau lambat ini dapat meretakkan rumah tangga. Mencari jodoh atau pendamping hidup menjadi rangkaian pertama untuk mengawali perjuangan seorang pria guna mengenal (ta’aruf) calon pasangannya. Ragam persiapan acap kali dijadikan landasan awal agar tak salah memilih. Karena pernikahan bukan asal mengucapkan ijab-qabul yang disaksikan oleh para saksi, serta resepsi yang mewah.
Sayangnya generasi millenial kali ini.banyak yang salah dalam memilih jodoh. Mulai mencari jodoh lewat media sosial, percaya pada ramalan, melihat tampang semata, dan sebagainya.ini menandakan bahwa mereka belum memahami betul makna dan tujuan pernikahan. Sehingga saat mengarungi bahtera rumah tangga, terjadi perceraian, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan lainnya.
Kriteria memilih pasangan hidup menurut ajaran Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam
Dilansir dari website okemuslim, ada beberapa kriteria memilih pasangan hidup menurut ajaran Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam yaitu;
- Taat kepada Allah Ta’ala dan Rasulullah
- Al Kafa’ah (sekufu)
Hal yang dimaksud sekufu atau al kafa’ah –secara bahasa– adalah sebanding dalam hal kedudukan, agama, nasab, rumah, dan selainnya (Lisaanul Arab, Ibnu Manzhur). Al Kafa’ah secara syariat menurut mayoritas ulama adalah sebanding dalam agama, nasab (keturunan), kemerdekaan dan pekerjaan.
- Menyenangkan jika dipandang
- Subur (mampu menghasilkan keturunan)
Sebelum berbagai penyesalan yang datang di belakang hari. Libatkan orang tua untuk dimintakan petuahnya dan arahan dari Nabi Muhammad dalam memilih calon pasangan. Melalui buku sebagai pedoman yang dapat dibaca dan dipelajari. Dan bisa juga ditanyakan kepada guru/ustadz yang sudah berpengalaman. Niatkan dari hati untuk ibadah.
