Surakarta (Disway Jateng) – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, memastikan, stok pangan di Jateng aman hingga lebaran nanti. Hal itu disampaikannya saat mengecek langsung acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Lapangan Mojosongo, Surakarta, Kamis (13/4/2023).
“Kita saat ini tadi di beberapa stand sudah kita tanya, mereka memiliki stok (minyak goreng) banyak. Ada yang 3.000 karton, ada yang lebih dari 1.000 karton. Artinya ketercukupan itu ada, dan masyarakat tidak perlu panik untuk kedatangan tamu menyediakan hidangan kepada tamu-tamunya yang akan datang pada Idul Fitri ini,” kata Taj Yasin.
Wagub meminta masyarakat untuk tidak perlu panic buying. Sebab, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pasti akan berupaya untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat selama Idul Fitri. Selain itu, pemerintah juga memastikan keterjangkauan harga bahan pangan sehingga inflasi bisa ditekan.
“Dan yang paling utama adalah ini bagian kami di Pemprov Jateng untuk mengendalikan inflasi kita, yang saat ini sudah lumayan baik di 5,22%,”imbuhnya.
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah. Ada banyak booth BUMN dan BUMD yang menggelar pangan murah di sana. Warga Surakarta dan sekitarnya nampak antusias datang ke Lapangan Mojosongo. Mereka tidak ingin melewatkan kesempatan untuk bisa membeli bahan pangan dengan harga yang lebih murah dari pasaran.
Berbagai bahan kebutuhan pokok disiapkan untuk warga yang datang. Sebut saja PT Rajawali Nusantara Indonesia yang menyediakan minyak goreng dengan harga Rp 32 ribu per dua liter, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia yang menjual tepung terigu per kg seharga Rp 10.000 dan PT Jateng Agro Berdikari yang menyediakan beras C4 Rp 55.000/ 5 kg dan gula pasir Rp 13.000/ kg. Di samping BUMN dan BUMD, UKM dan perusahaan swasta pun digandeng.
PT Prima Food menyediakan daging ayam dengan bandrol harga Rp 26.000 per 8-9 ons, lebih murah Rp 4.000 dari harga normalnya. Perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi makanan beku dan olahan itu juga menyediakan daging bebek yang dijual dengan harga Rp 47.000 per kilogram. Adapula kelompok ternak pinsar yang menyediakan telur ayam di harga Rp 24.000/ kg.(ST)