Thrifting ; Pakaian Bekas namun Berkelas

Thrift shop

 

(DISWAY-JATENG) Thrifting adalah istilah untuk pakaian atau fashion bekas. Fenomena thrift ini menimbulkan daya tarik banyak masyarakat hingga pakaian bekas tersebut tergolong berkelas.

Thrifting saat-saat ini sangat marak khususnya kaum remaja. Mereka berbondong-bondong mencari barang bekas (thrift) dan menggunakannya untuk kegiatan sehari-hari. Barang bekas itu bukan hanya soal pakaian saja, tetapi terdapat barang lainnya seperti tas, sepatu, topi, ikat pinggang, dan accesoris.

Era sekarang banyak toko thrift (thriftshop) untuk menjangkau barang-barang bekas. Namun thriftshop lebih ke barang yang branded dan bersih, serta tergolong berkelas. Kita bisa menemukan barang tersebut dengan mudah dan memperoleh barang branded serta berkelas, bahkan banyak barang vintage dengan harga yang terjangkau.

Sebelum membeli barang thrift kita perlu memerhatikan beberapa hal. Misalnya mencari barang yang tidak bernoda, rusak, atau warna yang sudah memudar. Jika kita bisa memilih barang thrift dengan teliti maka akan memperoleh barang yang berkualitas.

Bukan hanya masyarakat biasa, tapi banyak dari figur influencer juga mengikuti trend fashion tersebut. Mereka menikmati barang thrift sebagai barang unik atau sekadar koleksi saja. Beberapa orang juga cenderung mencari barang dengan brand tertentu untuk koleksi pribadi, seperti barang vintage, brand uniqlo, H&M, vans, crocodile, lacoste dan lain-lain.

BACA JUGA: Usai Libur Panjang, Psikolog UGM Bagikan Tips Kembali Produktif Bekerja

Barang Bekas namun Berkelas

Menggunakan barang thrift dapat memicu keunikan tersendiri. Kita tidak perlu menghabiskan berjuta-juta rupiah hanya untuk memakai barang yang bermerek. Selain itu, kita banyak menemukan barang unik yang belum tentu orang lain punya. Uniknya, barang thrift mayoritas hanya memiliki satu model dan satu warna, sehingga orang yang memakainya merasa percaya diri.

Tips and Trik Memilih Barang Thrift 


1. Riset Harga.

Melakukan riset harga sangat penting untuk kita. Walaupun harga thrift tergolong murah, tapi kita tetap memilih harga sesuai kebutuhan dan kemampuan kita. Biasanya harga thrift yang berada dalam kategori thriftshop berbeda dengan harga pasaran. Sebab jika kita temukan thriftshop, maka barang tersebut sudah bersih, melalui sortir dan memperoleh kemasan yang menarik.

2. Riset Tempat

Sebelum mendalami dunia thrifting alangkah baiknya melakukan riset tempat. Gunanya untuk mengetahui tempat tersebut menyediakan barang apa saja. Hal itu juga dapat menyesuaikan kebutuhan kita. Misalnya kita membutuhkan kemeja dan celana, maka kita perlu thriftshop yang menyediakan kemeja dan celana.

3. Melihat Kondisi Barang

Kondisi juga sangat memengaruhi pasaran. Biasanya kondisi barang yang baik akan memengaruhi harga. Beberapa barang thrift juga ada yang masih baru. Namun tak jarang juga kita melihat barang yang sudah bernoda atau rusak. Untuk itu perlu melihat kondisi barang dengan detail dan teliti.

Fenomena tersebut sangat menarik bagi masyarakat umumnya para remaja. Ole karena itu ketertarikan yang muncul bukan hanya dari segi konsumsi, namun banyak juga yang terjun sebagai penjual (seller).