Tegal  

Tegalsari Evaluasi Pengentasan Stunting

Pengentasan Stunting
CEK - Lurah Tegalsari Sulung Pramedis, Kepala Puskesmas Tegal Barat dr Bambang dan Bidang Pengendalian Penduduk dan KB DPPKBP2PA Sukma Dewi saat monitoring penimbangan balita.

TEGAL – Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, melakukan pengentasan stunting dengan program Semangat Gotong Royong Sekabehe Cegah Stunting (Sego Seceting). Evaluasi itu dilakukan dengan mengukur tinggi badan dan asupan gizi. Hari ke-20 sudah mengalami penurunan.

Lurah Tegalsari Sulung Pramedis mengatakan, evaluasi hari ke 20 sudah terlaksana, hasilnya ada perubahan. Ada beberapa balita sudah tidak stunting. Hal itu terbukti dengan pengukuran tinggi badan dan penimbangan. Bahkan mereka juga mengonsumsi makanan bergizi yang berasal dari CSR wilayah Tegalsari.

“Progresnya lebih baik, jumlah balita stunting berkurang. Kami berharap Tegalsari bisa zero stunting,” katanya.

Kepala Puskesmas Tegal Barat dr Bambang mengungkapkan untuk wilayah Tegalsari sendiri ada 19 balita pendek dan 62 stunting. Hal itu berbeda. Pendek belum tentu stunting, sedangkan stunting pasti pendek. Mereka kekurangan asupan gizi sehingga menyebabkan gagal tumbuh dan ini berlansung lama.

“Hal itu disebabkan banyak faktor, mulai kurang pangan, sanitasi, lingkungan tidak bersih, pencemaran udara dan sirkulasi udara tidak baik,” ujarnya.

Sementara itu, Bidang Pengendalian Penduduk dan KB DPPKBP2PA Sukma Dewi menyampaikan pihaknya bersama stakeholder telah melakukan intervensi stunting. Hal itu bersama kader kesehatan. Program Sego Saceting ini merupakan inovasi tingkat kelurahan. Inovasi ini bagus karena melibatkan CSR perusahaan sekitar.

“Kami sudah melakukan intervensi stunting, dengan inovasi ini maka banyak membantu,” ungkapnya. (mei)