(Disway Jateng) – Mengjelang Lebaran, para pedagang di sejumlah pasar tradisional di Kota Tegal harus waspada terkait maraknya peredaran uang palsu (upal).
Kapolres Tegal Kota melalui Kasat Samapta AKP Bambang Sridiartono menyatakan, pihaknya terus menggelar patroli untuk mencegah dan menutup ruang gerak para pengedar upal.
“Prioritas sasaran patroli ke pasar-pasar tradisional. Selain mencegah peredaan upal, juga mengatasi ganggguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), seperti jambret, pengedaran uang palsu, dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor),” katanya.
Saat menjelang Lebaran, lanjut bambang, aktivitas pedagang dan warga ke pasar tradisional meningkat. Lebaran tahun ini pertama pasca pandemi Covid-19.
“Selama patroli kami juga memberikan pesan-pesan Kamtibmas agar warga berhati-hati membawa barang berharga saat ke pasar,” tambahnya.
Bambang berharap patroli ini dapat menekan tindak kriminalitas menjelang Lebaran. Sehingga situasi Kota Tegal tetap aman dan kondusif.
Sementara itu, Kepala Pasar Langon Edi Firdaus mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan patroli anggota Polres Tegal Kota. Dengan hadirnya Polri dapat memberikan rasa aman bagi para pedagang dan pembeli.
“Awalnya kami kaget dengan kehadiran petugas, namun setelah mengetahui akan ada kegiatan memberikan pesan-pesan Kamtibmas secara humanis, kami senang,” katanya.
Patroli Cegah Uang Palsu dan Tawuran
Petugas juga gencar patroli untuk meminimalisir aksi tawuran yang sebelumnya sempat pecah, Jumat (7/4) pukul 03.30 WIB, sekitar Jalan Ir Juanda, Margadana.
Insiden itu membuat seorang pelajar berinisial TF yang masih berusia 16 tahun warga Kalinyamat Kulon mendapatan perawatan petugas RSUI Harapan Anda Tegal. Korban mendapatkan 23 jahitan.
Saksi mata di lapangan, Siriah, 52, menyebutkan ada 30 pemuda yang terlibat aksi tawuran antar dua kelompok.
“Pas mau sahur sekitar pukul 03.30 WIB, kami melihat ada dua kelompok datang dari arah berlawanan dengan berboncengan menggunakan sepeda motor. Sebagian dari mereka mengacungkan senjata tajam,” ungkapnya.
Saksi mata mengaku, ia melihat ada seorang pemuda yang terjatuh dari sepeda motor lalu ditinggal rekan-rekannya.
“Pemuda yang terjatuh itu menjadi bulan-bulanan kelompok lainnya. Mereka yang mengeroyok menggunakan senjata tajam,” jelasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tegal Kota AKP Untung Setiyahadi mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi dan sedang melakukan penyelidikan. Namun belum ada terduga pelaku yang diamankan.
“Belum ada yang diamankan. Masih kami selidiki karena korban mengatakan tidak kenal pelaku,” kata Untung.
Ia menambahkan, korban saat ini masih menjalani perawatan intensif untuk menutup luka jahitan pada wajahnya.
“Kondisinya sudah membaik namun masih harus menjalani rawat inap,” pungkasnya. (gus)