Pengamat Transportasi: Pemisahan Pemudik Motor dan Mobil Menuju Sumatera Sukses Urai Kemacetan

Semarang (Disway Jateng) – Kebijakan Pemerintah khususnya Kemenhub untuk memisahkan pemudik bersepeda motor dan mobil barang dengan mobil penumpang dan bus di pelabuhan penyeberangan dari Jawa menuju Sumatera, dinilai berhasil mengurai kemacetan dan antrean panjang yang terjadi selama arus mudik dan balik Lebaran.

“Pemudik bersepeda motor dan mobil barang diseberangkan dengan kapal ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Ciwandan. Sedangkan mobil dan bus masih menggunakan Pelabuhan Penyeberangan Merak, aturan ini sukses mengurai kemacetan,” ungkap Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno, Selasa (25/4).

Di Pelabuhan Ciwandan tersedia 5 dermaga yang disiapkan PT Pelindo untuk melayani 2 lintasan, yaitu Pelabuhan Ciwandan – Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni dan Pelabuhan Ciwandan – Pelabuhan Panjang. Dioperasikan 12 unit kapal untuk lintas Pelabuhan Ciwandan – Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni. Sedangkan lintas Pelabuhan Ciwandan – Pelabuhan Panjang tersedia 3 unit kapal milik PT Pelni 1 unit kapal (KM Dobonsolo) dan PT ALP 2 unit kapal.

Ke 12 Kapal Motor Penyeberangan (KMP) itu adalah KMP Panorama Nusantara, KMP Kumala, KMP, KMP Wira Artha, KMP Royce, KMP Trimas Fadhila, KMP Titian Nusantara, KMP Athaya, KMP Rajarakata, KMP Rishel, KMP Amadea, KMP ALS Elvina dan KMP Windu Karsa Pratama. Sebanyak 11 KMP memiliki rampdor samping dan hanya 1 KMP tidak memiliki rampdor samping, yaitu KMP Windu Karsa Pratama.

Menuju Pelabuhan Ciwandan, mobil barang dari Gerbang Tol Cilegon Timur melewati jalan lingkar selatan sepanjang 18,1 km, jika lancar dapat ditempuh sekitar 29 menit. Jalur sepeda motor dipisahkan dengan jalur mobil barang. Jalur yang ditempuh melalui Simpang 4 Jalan Lingkar Selatan dilanjutkan melalui Jalan Arteri Kota Cilegon hingga Pelabuhan Ciwandan sepanjang lebih kurang 15,7 KM atau satara 34 menit.

Di area penampungan sementara  antrian pemudik bersepeda motor diberikan tenda. Juga disediakan toilet, ruang tunggu penumpang, ruang bermain anak, ruang menyusui (nursing room), mushola, pos kesehatan dan area UMKM

“Selama musim mudik 10 hari (12-21 April 2023), jumlah arus mudik penumpang dan kendaraan yang telah menyeberang dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera, sebanyak 848.274 orang dan 195.984 unit kendaraan,” papar Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah MTI Pusat ini.

Dijelaskan, dari Pelabuhan Penyeberangan Merak menuju Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni sebanyak 716.273 orang (84,44 persen) dan 126.661 unit kendaraan (64,6 persen). Dari Pelabuhan Ciwandan ke Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni sebesar 128.270 orang (15,12 persen) dan 66.790 kendaraan (34,1 persen). Dan dari Pelabuhan Ciwandan ke Pelabuhan Panjang sebanyak 3.731 orang (0,44 persen) dan 2.533 unit kendaraan (1,3 persen).

Dari Pelabuhan Penyeberangan Merak (Pulau Jawa) menuju Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni (Pulau Sumatera), jumlah pemudik dari H-10 hingga H-1 untuk penumpang 796.261 orang atau terjadi peningkatan 5 persen dibanding tahun 2022 sebesar 760.911 orang). Untuk kendaraan sebanyak 184.955 unit atau terjadi penurunan 2 persendibanding tahun 2022 sebesar 180.465 unit).

Sebaliknya, dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni ke Pelabuhan Penyeberangan Merak, penumpang 386.592 orang (meningkat 6 persen dari tahun 2022 sebesar 363.747 orang). Kendaraan sebanyak 73.723 unit (meningkat 2 persen dari tahun 2022 sebesar 72.163 unit).

“Setiap pemudik yang akan menyeberang diwajibkan sudah membeli tiket secara daring sangat membantu kelancaran proses naik ke kapal. Halaman yang cukup luas di Pelabuhan Ciwandan memberikan keleluasaan mengatur pemudik memakai motor dan mobil barang untuk mendapat tempat penampungan sementara. Rata-rata waktu menunggu pemudik bersepeda motor tidak sampai satu jam untuk naik ke kapal,” ujar Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Semarang ini.

 

Masih ada pelanggaran

Namun begitu, pelanggaran pemudik bersepeda motor masih cukup tinggi, baik kelebihan penumpang maupun barang. Kelebihan penumpang dengan membawa anak-anak ada yang satu anak dan ada yang dua anak.

Kelebihan barang, berupa penambahan barang di belakang juga di dekat sandaran kaki, sehingga tempat injakan kaki menjadi kurang nyaman. Rata-rata waktu perjalanan, mulai berangkat hingga lokasi pengumpulan di Pelabuhan Ciwandan, sebelum pesepeda motor dinaikkan ke kapal lebih dari dua jam. Bahkan ada yang memakan waktu perjalanan selama 5 jam, misalnya yang berasal dari Bekasi dan Bogor.

“Untuk itu, perlu menambah armada mudik gratis ke Pulau Sumatera yang tahun ini hanya ada 2 kota yang dituju, yakni Palembang dan Bandar Lampung. Mulai tahun depan, program mudik gratis harus diperbanyak dan diperluas tujuannya. Melipatgandakan jumlah armada mudik gratis hingga dapat menggapai setiap kabupaten dan kota di Provinsi Lampung,” pungkasnya. (*)