Mudik (tanpa) kulineran? Oh, Noo! Ini Daftar Kuliner di Jalur Pantura

Semarang (Disway Jateng) – Selain bertemu dengan keluarga dan sanak saudara, mudik alias pulang kampung saat lebaran selalu identik dengan salah satu hobi kebanyakan orang, wisata kuliner. Bukan tanpa alasan, Indonesia memang memiliki kuliner yang sangat beragam, masing-masing punya rasa yang khas dan unik. Nah, salah satu kawasan yang terkenal sangat padat ketika musim mudik tiba adalah Pantai Utara atau biasa disebut Pantura. Jalur ini kerap dilalui oleh pemudik yang berangkat dari ibu kota menuju ke Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kalau Anda dan keluarga mudik melintasi jalur Pantura, jangan lupa mampir mencicipi berbagai kuliner mudik di berbagai kota di Pantura yang rasanya sudah pasti enak, seperti tips dari traveloka.com berikut ini…

1. Empal Gentong Cirebon


Cirebon menjadi salah satu destinasi yang bisa dibilang cukup menarik untuk dikunjungi ketika mudik lewat jalur Pantura. Tak hanya punya banyak destinasi wisata, Cirebon juga punya banyak kuliner yang wajib kamu coba, salah satunya adalah empal gentong. Kuliner mudik ini punya bumbu dengan rasa yang sangat kuat. Selain itu, kuahnya juga segar dan sangat pas disantap pada siang hari atau menjadi menu berbuka puasa.

Ada banyak restoran yang menawarkan menu empal gentong yang bisa kamu kunjungi di Cirebon. Kisaran harga kuliner ini mulai dari Rp25 ribu sampai Rp35 ribu saja, cukup terjangkau bukan?. Selain harganya yang cukup murah, kamu juga bisa memilih isiannya, mulai dari daging sapi, daging kerbau, hingga daging yang dicampur dengan jeroan.

2. Sate Blengong Brebes


Kuliner mudik di jalur Pantura selanjutnya ada di Kota Brebes. Selain terkenal dengan telur asinnya, Brebes juga punya kuliner khas lain yang tidak kalah istimewanya, yaitu sate blengong. Hidangan satu ini terbuat dari daging bebek yang dikawin silang dengan mentok atau entok. Dagingnya punya tekstur yang begitu lunak dan lembut dengan tetap memiliki serat seperti daging bebek yang bisa kamu jumpai. Sate blengong sangat nikmat disantap dengan siraman bumbu kacang yang rasanya sangat gurih. Salah satu tempat yang menawarkan menu sate blengong paling populer di kawasan Brebes adalah Pondok Kupat Sate Blengong Pak Kasturi Rajak. Tempat ini menjadi legenda sekaligus pelopor hidangan sate blengong di wilayah Brebes.

3. Kupat Glabed Tegal


Sajian khas berikutnya bisa kamu coba sesampainya di Tegal, destinasi yang begitu populer dengan teh pocinya. Namun, Kota Tegal juga punya kupat glabed yang rasanya tak kalah juara dan istimewa. Hidangan ini bisa dikatakan sebagai kuliner tradisional, isinya yaitu potongan ketupat dan daging ayam suwir dengan siraman kuah kental berwarna kuning yang mirip dengan opor. Bedanya, kuah kupat glabed punya tekstur yang lebih kental dan dihidangkan dengan taburan kerupuk berwarna kuning. Terasa sangat enak, ya!

4. Sate Batibul Khas Tegal


Selain teh poci dan kupat glabed, Tegal masih punya kuliner lainnya yaitu sate batibul yang tak kalah populer. Satai dengan bahan dasar daging kambing muda ini diolah dengan racikan rempah yang pedasnya mampu menggugah selera. Meski menggunakan bumbu kecap, sate batibul juga menggunakan cabai dan irisan bawang segar.
Tak hanya itu, masih banyak sajian lain yang bisa kamu coba di sini, seperti pecak ikan pihi yang begitu tradisional dan tongseng. Sebagai pelengkapnya, kamu akan disuguhi dengan lalapan tauge dan sayur asem, pastinya lengkap dengan teh poci yang enak sekali.

5. Nasi Grombyang Pemalang


Lanjut lagi ke Pemalang, kamu bisa berhenti sejenak dan menjajal enaknya nasi grombyang. Lokasi kuliner mudik ini berada tak jauh dari alun-alun kota. Sekilas, sajian ini terlihat mirip dengan rawon. Namun, bumbu rempah grombyang lebih kuat dan kuahnya lebih encer dibandingkan dengan rawon. Terlebih dengan campuran kelapa yang disangrai yang membuat rasanya semakin enak dan tambahan daging kerbau atau sapi yang empuk dan tidak bau.

6. Nasi Megono Pekalongan


Sampai di Pekalongan, kuliner mudik lewat Pantura yang harus Anda coba adalah nasi megono. Sajian ini berupa nasi hangat yang dihidangkan dengan sayur nangka cacah halus lengkap dengan kelapa parut dan kecombrang. Rasa gurihnya begitu menggoyang lidah, sehingga kamu bisa menikmatinya bersama dengan lauk apa saja. Mulai dari ayam goreng, tongseng sapi, ayam kecap, gorengan, hingga tumis terong. Salah satu tempat yang menawarkan lezatnya nasi megono di Pekalongan yaitu Warung Mbak Ibah yang berada di kawasan Sorogenen, tepatnya di Jalan Mawar tak jauh dari Lapangan Sorogenen. Warung ini telah menjajakan nasi megono sejak tahun 1992 silam dan sampai saat ini masih populer.

7. Tahu Gimbal dan Lumpia Semarang


Kota Semarang menawarkan banyak kuliner lezat yang sangat istimewa. Dua di antaranya adalah lumpia dan tahu gimbal. Lumpia merupakan hidangan yang berisi rebung, telur, daging udang dan ayam. Semuanya lalu dibungkus dengan kulit dan disajikan dalam bentuk goreng atau rebus. Rasanya sangat enak, terlebih dengan siraman kuah dengan rasa sedikit asam dengan tekstur kental sebagai sausnya dan cabai rawit untuk menambah rasa pedasnya. Selain lumpia, jangan sampai kamu tidak mencoba kuliner khas lain yang dimiliki Semarang, yaitu tahu gimbal. Sajian ini berisi potongan lontong, tahu, irisan kubis, dan gimbal yang menjadi ciri khasnya. Gimbal sendiri merupakan sejenis gorengan bakwan dengan isian udang. Tak ketinggalan, telur mata sapi, siraman kuah kacang, dan kerupuk serta segelas es teh manis yang membuat hidangan ini begitu sempurna. Bahkan, kamu bisa membeli gimbalnya untuk camilan di jalan. Tahu yang digunakan untuk hidangan tahu gimbal adalah tahu putih yang diiris dan digoreng, sekilas memang serupa dengan ketoprak. Namun, tahu gimbal tidak menggunakan mi soun sebagai campurannya. (ST)