TEGAL – Mendikbudristek buka program PKW ke Sekolah Pesisir Sakila Kerti PAI. Selain itu, membuka Program Pengimbasan Teaching Factory (Tefa) bagi Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP). Peserta pelatihan dari LKP se-Kota Tegal. Seperti LKP Astrid, Anjani, Astika, dan Pasopati.
Panitia Sub Koordinator Pokja PKW Kemendibudristek Zulfan Sidi Amin dalam laporannya, tujuan program untuk menyosialisasikan kebijakan Direktorat Kursus dan Pelatihan. Serta membekali para peserta melalui pelatihan wirausaha.
“Selain itu, dengan kegiatan ini, dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang teaching factory. Total peserta 110 orang, ditambah 4 orang narasumber,” ujarnya.
Kepala Pendidikan dan Kebudayaan M Ismail Fahmi mengungkapkan, program pelatihan merupakan upaya jitu dalam rangka melatih masyarakat agar bisa berwirausaha.
Program Rakyat
Sementara, Direktur Kursus dan Pelatihan Kemendikbudristek Dr Wartanto menjelaskan pelaksanaan program PKW merupakan program dari rakyat untuk rakyat. Untuk itu, program tersebut harus bisa memberikan manfaat untuk rakyat.
Secara nasional, program PKW dan pengimbasan ada 7.900 peserta. Jumlah tersebut lebih sedikit dari tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 15 ribu peserta. Pihaknya berharap pelatihan itu menjadi solusi untuk mengentaskan pengangguran dan permasalahan sosial.
“Program ini menyeluruh se-Indonesia,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr Abdul Fikri Faqih mengatakan, pendidikan merupakan hal dasar untuk pemberdayaan manusia. Karenanya, Fikri meminta LKP turut mendukung pendidikan bagi warga yang berasal dari daerah kemiskinan ekstrim.
“Sebisa mungkin, LKP ikut membantu masyarakat yang berasal dari daerah-daerah minus dengan memberikan pelatihan sebagai modal kerja atau usaha,” terangnya.
Pengelola Yayasan Pendidikan Sakila Kerti dr Yusqon bangga Sakil Kerti PAI menjadi tempat pembukaan program PKW dan pengimbasan tefa.
“Saya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas LKP, dan memberikan bekal bagi para peserta untuk bisa berwirausaha,” pungkasnya. (mei)
