DISWAY JATENG – Yuk kita kenali penyebab insomnia dan cara mengatasinya.
Chaplin (2006) mengatakan Insomia adalah ketidakmampuan yang kronis untuk tidur. Menurut PPDGJ III (Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa, 1993), Insomnia adalah kondisi tidur yang tidak memuaskan secara kuantitas dan kualitas, yang berlangsung untuk satu kurun waktu tertentu. Insomnia bisa terjadi pada usia remaja, dewasa, tua bahkan anak-anak sekalipun. Jika terjadi secara terus menerus tentu akan mengakibatkan banyak hal, termasuk pengaruh buruk dalam tubuh.
Berikut faktor penyebab insomnia:
Menurut Rafknowledge (2010) secara garis besar ada beberapa faktor yang menyebabkan insomnia yaitu:
- Stress. Seseorang yang sedang mengalami stres akan sulit tidur. Otaknya bekerja memikirkan banyak hal yang menjadi pengaruh stres tersebut. Jika sudah mengalami stres maka seseorang akan merasa gelisah dan membuatnya sulit tertidur.
- Depresi dan insomnia merupakan dua hal yang dapat berkesinmabungan. Seseorang yang depresi akan mengalami insomnia dan sebaliknya seseorang yang insomnia juga akan mengalami depresi. Umumnya seseorang pada tahap depresi akan mengalami sulit tidur karena merasakan cemas dan memikirkan hal yang ia hadap. Namun faktanya, seseorang yang depresi juga ingin tidur dalam waktu yang lama untuk menghilangkan beban.
- Kelainan-kelainan kronis, kelainan tidur seperti tidur apnea, diabetes, sakit ginjal, arthritis, atau penyakit mendadak seringkali menyebabkan kesulitan tidur.
- Efek samping pengobatan. Seseorang dalam masa pemulihan atau pengobatan juga dapat mengalami insomnia, karena beberapa pengobatan juga memiliki efek samping terhadap pola tidur.
- Pola makan yang buruk. Merasa lapar atau kenyang juga bisa menjadikan insomnia. Jika kita mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak saat malam hari, lalu kita merasa kenyang maka bisa menimbulkan efek buruk terhadap pola tidur. Namun jika kita juga merasakan lapar, bisa jadi kita sulit tidur.
- Konsumsi kafein. Mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak saat malam hari juga menyebabkan insomnia. Misalnya seseorang yang candu dengan kopi akan cenderung mengalami kesulitan tidur. Sebab beberapa jenis kopi memiliki kadar kafein yang tinggi sehingga menyebabkan seseorang sulit tertidur.
Ini gejala insomnia:
- Sulit untuk merasakan ngantuk dan tidak bisa tertidur.
- Terbangun pada malam hari atau dini hari dan tidak bisa tidur kembali.
- Merasa lelah, emosional, sulit berkonsentrasi, dan tidak bisa melakukan aktivitas secara maksimal
- Tidak bisa tidur siang, meskipun tubuh terasa lelah.
BACA JUGA: Tips Mengelola Emosi dengan Cerdas
Cara mencegah insomnia:
- Berusaha untuk tidur pada waktu yang sama setiap malam dan saat bangun pagi hari. Pastikan juga tidak tidur siang karena dapat mengurangi rasa kantuk saat malam hari.
- Hindari menggunakan smartphone saat sudah memasuki jam tidur agar rasa kantuk tidak hilang.
- Hindari konsumsi kafein, nikotin, serta alkohol pada siang hari yang dapat mempengaruhi pola tidur.
- Usahakan untuk berolahraga secara teratur setiap hari dan lakukan jauh sebelum waktunya tidur.
- Buat kamar menjadi tempat yang nyaman dan gunakan alat-alat yang mempermudah untuk tidur.(*)