DISWAY JATENG, BATANG – Ganjar dorong reboisasi cegah banjir dan pencemaran lingkungan.
Gubernur Jawa Tengah ini menggandeng para penyuluh serta kelompok tani hutan. Untuk menggalakkan penghijauan dan reboisasi.
Ganjar mengatakan, reboisasi berdampak langsung pada kelangsungan lingkungan hidup.
Hal itu disampaikan Ganjar kepada ratusan penyuluh kehutanan Jawa Tengah. Serta kelompok tani hutan Kembang Park, Desa Kembanglangit, Kabupaten Batang pada Rabu (24/5/2023).
“Kolaborasi ini Desa DAS Lestari, penyuluhnya kami ajak, kelompok masyarakat kami ajak. Relawan kami ajak. Agar kita punya gerakan bagaimana hutan-hutan bisa kita reboisasi. Kami harapkan, nanti aliran sungai akan lancar,” ujarnya.
Ganjar menjelaskan, Kabupaten Batang merupakan daerah yang memiliki RTH dan pariwisata alam cukup banyak.
Namun, daerah itu berdampingan dengan banyaknya pabrik dan industri.
Hal itu, kata Ganjar, membuat pemerintah, masyarakat, pengusaha dan seluruh stakeholder harus memperkuat sinergitas untuk menyeimbangkan kondisi tersebut.
Ganjar dorong reboisasi dan perawatan pohon pada kawasan pegunungan dengan tanaman keras. Misalnya, pohon pinus, mahoni, gandaria dan kayu putih guna mencegah banjir.
Ganjar juga memberi catatan kepada pabrik yang memiliki pembuangan limbah. Agar menjaga DAS dengan water treatment agar sungai tidak tercemar.
“Aliran sungai ini nanti tidak hanya bicara tanamannya saja. Ada mata air yang mesti kita lindungi,” bebernya.
“Ini butuh cepat, sehingga kapasitas itu kita libatkan
Pada kesempatan itu, Ganjar juga menyerahkan bantuan simbolis kepada penyuluh dan kelompok tani hutan.
Antara lain Kelompok Tani Hutan Kudu Ngupoyo Rp124 juta, KUPS Wono Lestari Rp80 juta.
KUPS Lestari Makmur Rp70 juta, KUPS Wono Makmur Rp70 juta dan KUPS Gondangsari Rp70 juta. (*)