DLH Usul Pengasuh Ponpes Terima Kalpataru

DLH Usul Pengasuh Ponpes Terima Kalpataru
VERVAL - DLH mengajukan nama pengasuh Ponpes Al Adalah untuk menerima penghargaan Kalpataru di verifikasi vaktual tahap kedua. Foto : Hermas Purwadi/Radar Slawi

DISWAY JATENG, SLAWI – DLH Usul Pengasuh Ponpes Terima Kalpataru. Berawal dari rasa peduli terhadap lingkungan.

 

Dengang  melihat kondisi wilayah Desa Padasari, Kecamatan Jatinegatara, Kabuoaten Tegal. Yang memperihatinkan akibat dari penjarahan lahan Perhutani.

 

Menggugah H Tasripin SH,  Pengasuh Ponpes Al Adalah terpanggil.

 

Pihaknya menanam bibit pohon, baik pohon tegakan maupun pohon produktif. Selain pada areal Perhutani, juga pada sepanjang jalan Desa Padasari.

 

Hal inilah yang mematik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengajukan namanya dalam penghargaan Kalpataru.

 

Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan DLH Sobiroh menyatakan, verifikasi lapangan tahap kedua terkait usulan calon penerima  Kalpataru. Kategori pembina lingkungan hidup telah berjalan.

 

Pengasuh Ponpes Al Adalah kita ajukan. Yang bersangkutan telah melakukan upaya mengembalikan kelestarian lingkungan. Tentunya untuk mencegah terjadinya longsor.

 

“Kegiatan tersebut berjalan sejak tahun 2007 sampai sekarang,” ujarnya, Sabtu (13/5/2023).

 

Adapun dampak dari kegiatan yang telah pihaknya lakukan adalah  kembalinya hutan yang asri dan hijau. Serta untuk mencegah terjadinya longsor. Walaupun saat ini upaya tersebut belum mendapatkan hasil yang maksimal. Tetapi kesadaran masyarakat untuk tetap melestarikan alam semakin meningkat.

 

Secara ekonomi dampak dari kegiatan ini adalah berkembangnya ekonomi masyarakat. Yang awal mulanya bergantung pada tanaman jagung. Saat ini sudah ada beberapa masyarakat yang bisa merasakan dari hasil penanaman. Itulah sebabnya DLH usul pengasuh ponpes terima Kalpataru.

 

“Karena penanaman ini tidak hanya tanaman tegakan saja. Banyak tanaman produktif yang ditanam, salah satunya adalah petai. Sehingga masyarakat tetap mendapatkan penghasilan tanpa merusak alam,” cetusnya. (*)