Semarang (Disway Jateng) – Anak yang kecanduan game online dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatannya. Beberapa masalah kesehatan yang dapat terjadi antara lain merusak kesehatan mata karena terlalu sering terkena paparan cahaya biru dari gadget, pegal pada tubuh karena kurang bergerak, kaku dan pegal pada otot-otot jari dan lengan, menyebabkan berbagai masalah kesehatan karena duduk terlalu lama, serta lemah dan lesu karena kurang beristirahat.
Selain mengganggu kesehatan fisik, kondisi ini juga dapat memengaruhi kesehatan mentalnya, seperti: kedewasaannya terhambat, mudah berbohong dan mengelabui orang tua, bahkan meniru adegan kekerasan yang ditampilkan oleh game yang dimainkannya. Lebih parah lagi, kondisi ini juga dapat berdampak buruk bagi kehidupan sosialnya, seperti: prestasi akademiknya menurun, tidak berpartisipasi dalam organisasi dan kegiatan olahraga, serta sulit bergaul dan berkomunikasi dengan teman sebaya.
Dikutip dari hellosehat, bahkan kecanduan game sudah dianggap sebagai salah satu gangguan kejiwaan. Hal ini berdasarkan Revision of the International Classification of Diseases dari WHO tentang internet gaming disorder.
Menurut American Psychiatric Association, internet gaming disorder ditandai dengan gejala-gejala berikut ini:
1. Menolak dengan reaksi yang berlebihan jika permainannya dihentikan, seperti sedih, gelisah bahkan menyerang dengan agresif.
2. Selalu menghabiskan waktu lebih banyak agar puas bermain game.
3. Selalu gagal saat berusaha untuk mengurangi atau berhenti bermain game.
4. Tidak tertarik melakukan aktivitas lain yang sebelumnya disukai.
5. Tetap bermain meskipun sedang dalam masalah atau kesulitan.
6. Melanjutkan permainan meskipun sedang dalam kondisi yang tidak tepat.
7. Menyembunyikan dari orang lain agar mendapatkan waktu bermain yang lebih banyak.
8. Memperburuk suasana hati seperti rasa bersalah atau putus asa.
9. Merusak hubungan dan interaksi dengan anggota keluarga lain.
Cegahlah segera dengan melakukan tips-tips berikut. Pertama, pastikan Anda mengawasinya saat bermain. Kedua, batasi waktu jika anak bermain sendiri. Ketiga, taruh gadget di tempat yang tersembunyi dan pasangkan sandi. Keempat, tunjukkan sikap tegas Anda. Kelima, isi dengan kegiatan yang menyenangkan. Keenam, ajak anak bermain dengan teman. Ketujuh, berkonsultasilah ke psikolog.
Mencegah agar anak tidak kecanduan game online mungkin akan merusak hubungan Anda dengannya. Anda mungkin akan dibenci oleh anak karena menerapkan aturan-aturan tertentu. Untuk itu, berkonsultasilah ke psikolog, ahli kejiwaan atau konsultan keluarga untuk mengetahui cara pencegahan yang terbaik. Tujuannya agar Anda tetap mempertahankan keharmonisan hubungan dengan si buah hati.(*)