DISWAY JATENG – Cara Sederhana Mengelola Emosi, Saat Sedang marah. Semua orang hidup pasti akan mengalami keadaan dalam kondisi senang, sedih, dan marah siapapun orangnya pasti akan merasakan hal yan demikian. Marah memang wajar dan setiap orang pasti mengalaminya.
Inilah Cara sederhana Mengelola emosi, Saat Sedang Marah
Namun cara mengontrol amarah atau emosi yang berlebihan dapat berbeda antar individu. Dan ini agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain pada lingkungan sekitarnya, perlu sekali untuk dapat mengontrol atau mengelola sedemikian beratnya emosi dengan baik.
Berikut Cara yang bisa Anda lakukan untuk mengontrol emosi pada saat marah
1. Janganlah berlebihan
Sesuatu yang berlebihan tidak baik, apalagi emosi yang berlebihan saat sedang marah. Ketika sedang marah, cobalah untuk tetap tenang dan bisa berfikir dengan jernih. Jangan bereaksi berlebihan ketika sedang marah. Marah boleh namun harus dengan wajar, sesuaikan dengan permasalahan yang terjadi.
2. Dampak amarah
Pertimbangkan dampak yang terjadi jika marah tidak terkontrol. Hubungan dengan keluarga,saudara, anak dan relasi serta yang lainnya dapat meregggang bahkan hancur ketika amarah tidak bisa terkontrol.
3. Tenangkan Diri
Jika Anda marah, duduklah dan berlatih tarik nafas dalam. Tarik nafas dengan menggunakan diafragma, tahan selama 3 detik dan hembuskan,lakukanlah berulang. Walaupun menarik nafas dalam tidak dapat meredakan emosi namun setidaknya pikiran akan menjadi lebih tenang dan dalam keadaan seperti ini keputusan selanjutnya akan lebih tepat dan bijaksana.
4. Ambil waktu yang tepat
Pahamilah bahwa berteriak dan menangis adalah hal yang wajar ketika sedang maarah. Namun ada kalanya unutk kita dapat mengetahui pula waktu yang tepat untuk mengeluarkannya. Jangan asal melampiaskan emosi sesaat yang akhirnya akan menyesali pada kemudian hari.
5. Kemudian berdoa
Dalam marah lakukanlah doa sesuai dengan kepercayaan agar hati menjadi lebih tenang. Berdoa ini dapat membantu dalam mengontrol emosi. Kepercayaan kepada Allah SWT, dapat membuat diri kita kuat menghadapi suatu masalah, dan berserah diri terhadap hasilnya akan membuat hati senantiasa ikhlas.
Jadi, mengendalikan emosi berbeda dengan meredam emosi, meredam emosi adal membatasi diri unutk mengekspresikan perasaan. Meredam emosi malah dapat berakibat buruk bagi kesehatan sepeti kegelisahan, gangguan tidur,tegang, tubuh terasa tidak sehat, bahkan depresi.
Ada baiknya jika emosi yang berlebihan terus berlanjut , dapat segera berkonsultasi dengan psikolog agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.