DISWAY JATENG – Salah posisi tidur atau salah bantal merupakan keluhan yang sering alami. Dan bisa sangat menganggu aktivitas dengan rasa sakit dan terbatasnya gerak leher.
Salah bantal sebagian mengabarkan rasa sakit leher yang dirasakan pada saat bangun tidur. Bahkan banyak orang yang menyakini bahwa sakit leher terjadi akibat salah bantal. Misalnya dengan bantal terlalu keras, tinggi dan terlalu tipis.
Sebenarnya salah bantal sebabkan salah posisi tidur, salah memilih bantal atau salah memilih kasur, sehingga menyebabkan teregangnya otot-otot pada leher yang menimbulkan nyeri.
Berapa lama sakit leher atau salah bantal. Sakit pada leher biasanya hanya berberapa hari dan maksimal 1 minggu, setelah itu gejala menghilang.
Jika sakit dirasakan lebih dari 1 minggu dan sertai dengan gejala lain, seperti kesemutan, baal, maka kamu mungkin mengalami masdalah yang lebih serius.
Apa saja penyebab salah bantal
1. Salah posisi tidur
Posisi tidur tengkurap, salah satu yang dapat meningkatkan risiko nyeri leher saat bangun tidur. Saat tegkurap, maka akan memutar kepala ke samping agar merasa lebih nyaman bernafas.
Namun, jika posisi ini terjadi dalam waktu lama, otot-otot pada leher akan terus-menerus teregang. Ketegangan ini dapat menyebabkan pada tendo, otot dan ligame yang berakobat nyeri pada leher.
2. Penggunaan bantal yang tidak tepat
Bantal yang tidak menopang kepala dan leher dengan benar maka dapat menyebabkan tegangan pada otot-otot leher.
3. Kasur dan bantal yangterlalu empuk atau terlalu keras
Pemilihan kasur dan bantal harus tepat, karena jika salah memilih bisa menjadi salah satu faktor penyebabkan nyeri pada leher saat bangun tidur.
Tidur dalam keadaan posisi dagu menempel pada dada atau posisi tidur yang membuat leher terlalu miring dapat membuat otot-otot menjadi tegang.
4. Kebiasaan postur yang salah
Kebiasaan poster yang buruk seperti membungkuk saat bekerja, terus-menerus melihat ke ponsel atau komputer. Posisi kepala yang terlalu condong membuat otot leher meompang bebanlebih berat dari pada posisi kepala metral sehingga berisiko lebih tinggi untuk menjadi nyeri dan kaku.
5. Cedera leher sebelumnya
Cedera leher dapat terjadi pada saat olahraga, terjatuh atau kecelakan. Setelah cedera mingkin tidak langsung merasakan nyeri pada leher, maka keluhan dapat rasakan beberapa hari kemudian.
Cara mengatasi nyeri leher saat salah bantal
1. Komprea air dingin
Komprea air dingin baik lakukan dalam 48 jam pertama ketika rasa nyeri atau cedera. Lakukan pengompresan selama 20 menit untuk membuat mengurangi peradangan pada leher.
2. Kompres air hangat
Lakukan kompres air hangat selama 20 menit. Kompresan ini bermanfaat untuk merelaksikan otot yang tegang serta mengurangi kekakuan pada otot.
Hal ini bisa lakukan dengan mandi air hangat atau menggunakan bantal penghagat.
3. Mengistrihatkan leher
Hindari aktivitas yang embuat otot-otot leher bekerja lebih berat seperti menunduk, menoleh atau mendongakkan leher yang berlebih. Hindari juga mengangkat beban yang berat serta aktivitas yang melibatkan gerakan leher yang berulang-ulang.
4. Minum obat penyeda nyeri
Nyeri pada leher sangat mengganggu aktivitas, maka konsumsi obat pereda nyeri yang terjual bebas sebagai terapi pertama. Sebaiknya bila rasa nyeri terus-menerus mengganggu, maka konsultasikan kepada dokter.
5. Melakukan peregangan
Jika nyeri sudah mulai mereda, atau nyeri saat menggeraka leher berkkurang. Maka dapat melakukan dalam posisi berdiri tegak atau duduk tegak. Lakukan teknik peregangan secara pelan, hentikan jika nyeri bertambah berat.
Itulah beberapa cara untuk mengatasi sakirt leher akibat salah bantal. (*)