Bahaya Lemah Mental Bagi Masa Depan

Kesehatan mental perlu dijaga agar selalu menjadi orang yang optimis.

Bahaya Lemah Mental Bagi Masa Depan

DISWAYJATENG – Banyak cita-cita yang pasti menjadi banyak dambaan para kaum muda yang sudah menjadi persiapan dari ada sekolah dasar sampai sekolah lanjutan, yang harus menyiapkan dirinya agar tidak lemah mental untuk bekal pendidikanya. Tetapi ada hal yang mendasar juga harus sangat perlu jadi perhatian, karena akan sangat menjadi bekal yang pasti berguna dan lebih menjadi perhatian agar kiranya tidak luput dari ilmu yang dari sisi kepribadian yaitu perihal mental.

Jangan sampai untuk tingkat pendidikan kita mendapatkan prestasi memuaskan akan tetapi dalam bekal mental yang akan justru menghambat karena tidak mempersiapkan bekal mental yang kuat, jangan sampai malah mental kita lemah dan jadi hambatan, orang yang mental lemah itu ada ciri-ciri dan pertandanya anda sadar atau tidak, nah disini kita akan buka apa tanda dan ciri khasnya :

Mudah baper atau mudah tersinggung dan sensitif

Orang yang mentalnya lemah sensitif bawaanya kena kata-kata sendikit pikiran, sampai malam tidak bisa tidur sampai pagi. Orang yang seperti ini sulit sukses, karena apa orang yang sukses itu berpikir dan berjiwa besar, orang yang sukses tidak mau dengar kata-kata orang lain atau lebih tepatnya tidak memperdulikan kata-kata orang lain. Ia fokus pada prinsip yang ia kerjakan nah orang yang mental lemah setiap hari mendengarkan kata-kata orang lain, sepuluh orang yang berkata semuanya berbeda, anda mengira anda bingung lima orang temen ini nyeletuk anda kepikiran, yang lain nyeletuk kepikiran dan kepikiran juga sensitif terus juga yang mudah tersinggung sensitif. Orang yang mentalnya kuat adalah orang yang bisa mengatasi mentalnya. Setiap hari ia berjuang dari mental yang rapuh akhirnya jadi mental yang kuat.

Mental yang lemah tidak akan mudah sukses

Bagi anda yang kebetulan anda mau sukses sebelum usia tiga puluh tahun bukan? Pastinya kalau anda mau percaya sama kekuatan mental anda harus menata pondasi mental anda ini supaya lebih jadi kuat dan lebih dewasa yang mengantarkan anda sukses lebih cepat.

Mudah terpengaruh atau mudah terpengaruh

Contohnya seperti ini, jadi teman anda merokok anda ikut merokok nanti katanya nggak enak sombong. Teman anda minum alkohol anda ikut minum alkohol. Teman dugem sampai pagi anda ikut dugem nanti nggak enak nggak punya teman. Kemudian teman berbuat tidak benar anda ikutan, atau teman hari ini menggosip mencari teman untuk menggosipi orang lain anda ikut-ikutan. Yang membuat anda tidak punya prinsip, orang yang mental kuat orang yang punya prinsip tidak mudah terpengaruh.

Orang yang mudah terpengaruh ini mentalnya lemah dan orang yang mentalnya lemah tidak bisa mempimpin. Ia harus selalu dipimpin dan orang yang mentalnya lemah seumur hidupnya akan terus dijajah. Ia nggak bisa membuka pasar, ia nggak bisa visioner, ia nggak bisa menjadi leader karena ia senantiasa dikendalikan orang lain ia nggak bisa mengontrol dan mengendalikan orang lain. Jangan sampai sikap jelek orang lain menentukan cara kita bertindak. Kita sendiri yang jadi penentu atas sikap kita, bukan orang lain. Dan kalau kita sampai terpengaruh, berarti mental anda masih lemah, padahal kita yang harus bertanggung jawab atas diri kita tindakan kita kerap terpengaruh oleh tindakan orang lain.

Mencoba melakukan semua cara untuk menyenangkan orang lain

Jika orang lain orang lain memperlakukan kita buruk, kita akan segera membalasnya dengan hal yang buruk juga. Bahkan jika orang lain tidak sopan dan tidak hormat kita akan lebih tidak sopan dan hormat. Jika orang lain pelit kita akan lebih pelit. Ini berarti tindakan kita terpengaruh tindakan jelek orang lain.

Betapa tidak arifnya tindakan kita, kenapa untuk berbuat baik saja. Kita harus menunggu orang lain baik dan sopan terlebih dahulu kepada kita. Mental yang kuat akan tidak mudah terpengaruh oleh sikap orang lain, kita sendiri yang bertnaggung jawab atas hidup kita.

Pemenang kehidupan adalah orang yang tetap manis pada tempat yang panas, yang akan tetap manis pada tempat yang sangat pahit. Tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar dan tetap tenang saat badai yang paling hebat.