AI (Artificial Intelligence) pada Kendaraan Tempur

AI (Artificial Intelligence) pada Kendaraan Tempur
AI (Artificial Intelligence) pada Kendaraan Tempur

DISWAY JATENG – Akhir-akhir ini seiring dengan majunya teknologi, kita sering mendengar istilah AI (Artificial Intelligence). Bahkan aplikasi edit foto pada smartphone telah banyak yang menggunakan AI. Lalu bagaimana AI (Artificial Intelligence) pada Kendaraan Tempur?

AI Kecerdasan Buatan Manusia

AI adalah kemampuan sistem untuk melakukan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemahaman, perencanaan, pemecahan masalah, dan pengenalan wajah.

Meskipun ada berbagai jenis AI, termasuk pembelajaran mesin, pengenalan pola, pengenalan wajah, dan pemrosesan bahasa alami. Namun menerapkan AI pada banyak bidang, seperti teknologi, medis, bisnis, dan militer. Hal ini mengakibatkan tenaga manusia berkurang dalam dunia kerja. Karena mesin dengan kecerdasan buatan telah menggantikannya.

Singkatnya AI atau kecerdasan buatan adalah sebuah simulasi proses kecerdasan manusia. Kemudian menerapkanya pada sebuah mesin, terutama sistem komputer.

AI dalam Bidang Militer

Sekarang kita bahas AI pada bidang militer. Penggunaan dalam bidang militer telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini. Karena kemampuannya untuk meningkatkan efektivitas dan keamanan dalam pertempuran. Bisa saja yang bertempur melawan musuh adalah robot bukan lagi manusia. Sehingga korban manusia dalam pertempuran lebih berkurang.

Mengutip laporan Rand Corporation berjudul Military Applications of Artificial Intelligence, menggunakan AI untuk menyediakan bantuan robotik di medan pertempuran, yang dapat membuat pasukan mempertahankan atau melebarkan kapasitas tempur, tanpa perlu meningkatkan jumlah pasukan.

Dan ini adalah beberapa contoh penggunaan AI dalam bidang militer:

  • AI pada sistem pengintaian. Untuk menganalisis data dari satelit, drone, dan kamera untuk menemukan sasaran potensial dan memprediksi pergerakan musuh dengan cepat dan tepat.
  • AI pada sistem navigasi. Untuk membantu kendaraan militer menemukan jalur tercepat ke tujuan dan menghindari rintangan yang ada.
  • AI pada sistem pengendalian senjata. Untuk mengendalikan senjata otomatis, seperti peluncur roket dan senjata artileri, untuk meningkatkan akurasi dan efektivitas melawan musuh.
  • AI pada sistem simulasi. Untuk membuat simulasi pertempuran yang realistis untuk melatih tentara dan menguji strategi jitu.
  • AI pada cybersecurity. Untuk melindungi sistem militer dari serangan cyber.

Kendaraan Tempur yang Menggunakan AI

Telah banyak negara-negara yang menerapkan AI (Artificial Intelligence) pada Kendaraan Tempur. Berikut beberapa contoh kendaraan tempur yang menggunakan AI adalah:

  • Kendaraan tanpa awak (UAV) atau drone. AI melakukan tugas seperti pengintaian, pengiriman, dan serangan.
  • Kendaraan tempur tanpa awak (UCAV). Seperti UAV, kendaraan tempur tanpa awak. AI mengendalikannya untuk melakukan tugas serangan dan pengintaian.
  • Tank otomatis. Beberapa negara sedang mengembangkan tank ini. AI mengendalikannya untuk melakukan tugas seperti menembak dan menghindari serangan.
  • Robot perang. AI dapat mengendalikan robot perang untuk tugas seperti pembersihan bom dan pengintaian dalam ruangan. Bahkan bertempur melawan musuh.
  • Kendaraan logistik otomatis. AI mengendalikan kendaraan logistik tanpa awak untuk melakukan tugas pengiriman amunisi dan perbekalan di garis depan. Sehingga dalam misi tidak lagi banyak jatuh korban.

Itu hanyalah beberapa contoh, tetapi penggunaan AI dalam kendaraan tempur semakin meningkat karena dapat meningkatkan efektivitas dan keamanan dalam pertempuran. Namun penggunaan AI dalam kendaraan tempur juga menimbulkan masalah-masalah etika dan hukum. Oleh karena itu manusia harus selalu memegang kendali atas sistem AI sehingga etika perang tetap terjaga. (*)