DISWAY JATENG, PEMALANG – Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat menyebut tidak ada istilah anak tiri dalam pendidikan. Menurutnya, pemerintah terus memberikan dukungan dan perhatian. Terhadap pembangunan pendidikan secara merata. Salah satunya perhatian dan dukungan kepada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pemerintah Kabupaten Pemalang telah memberikan insentif kepada guru-gurunya. Termasuk dukungan anggaran untuk pembangunan sarana prasarananya.
Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengatakan, untuk meningkatkan pendidikan. Pemerintah daerah tidak membeda-bedakan satu dengan yang lain. Seperti halnya PAUD, semua mendapat perhatian dan dukungan. Baik terkait kesejahteraan gurunya maupun peningkatan sarana prasarana pendidikan yang ada.
Bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap pembangunan pendidikan. Khususnya pada pendidikan anak usia dini secara merata. Baik itu untuk TK dan PAUD atau pendidikan sejenisnya yang lain.
“Sehingga tidak ada istilah anak tiri dalam pendidikan. Karena semuanya sama-sama mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah,”katanya, Senin (15/5/2023).
Menurutnya, perhatian dari pemerintah daerah terhadap PAUD. Sudah memberikan insentif kepada guru-gurunya pada tahun anggaran 2022. Selain itu untuk meningkatkan sarana prasarana pendidikan. Ruang kelas untuk tempat pembelajaran anak usia dini. Pemerintah daerah juga memberikan dana hibah.
“Jadi upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan pendidikan anak usia dini. Selain pemberian insentif kepada guru-gurunya. Juga pembangunan gedungnya, khususnya bagi PAUD yang bangunannya belum layak,”ujarnya.
Mansur sendiri benar-benar tidak ingin munculnya istilah pendidikan anak usia dini menjadi anak tiri. Tapi sama-sama sebagai penyelenggara pendidikan yang wajib mendapatkan perhatian. Sama seperti pendidikan yang lainnya.
“Sehingga sama-sama mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah,” ungkapnya. (*)