DISWAY JATENG – Stop ucapkan kalimat ini pada ibu yang baru melahirkan. Perlu kita tahu bahwa ibu yang baru melahirkan sangat rentan kesehatan mentalnya. Selain ia harus menanggung sakit mental, sebagian besar ibu yang baru melahirkan juga mengalami stres, kecemasan, gangguan mood, bahkan depresi.
Dari pengalaman tersebut, kita haru berhati-hati dan menjaga kesehatan ibu melahirkan. Baik kesehatan fisik maupun mentalnya. Dukungan atau support dari orang sekitar mampu memberi energi yang poitif untuk ibu dan bayi.
Sebaiknya, jika kita menjenguk seorang ibu yang baru melahirkan jangan sampai kita mengucapkan kalimat yang membuatnya tersinggung, marah atau menyedihkan. Walaupun beberapa hal terjadi karena tidak sengaja, tetapi kita tetap perlu memilah kata dengan bijak.
Melahirkan dan menyusui merupakan proses yang sulit. Jika kita salah mengucapkan kalimat, bisa saja ibu yang baru melahirkan merasa tersinggung, marah, stres atau cemas.
Hindari ucapkan kalimat ini kepada ibu yang baru melahirkan:
Melahirkan normal atau caesar?
Proses melahirkan normal maupun caesar sama saja. Namun sebagian orang menganggap seseorang ibu yang melahirkan caesar tidak perlu memerlukan tenaga yang kuat, tidak mengalami pembukaan dan tidak mengejan. Padahal, naluri seorang ibu tetap menginginkan untuk melahirkan secara normal. Biaanya seorang ibu yang melahirkan caesar memiliki masalah tertentu saat hamil. Misalnya bayi sungsang, pinggul yang kecil dan kondisi tubuh yang tidak fit.
Alangkah baiknya ketika bertemu ibu yang baru saja melahirkan tidak perlu menanykan perihal ini. Cukup dengan berikan support dan dukungan yang positif agar ibu cepat membaik.
BACA JUGA: Pentingnya Peran Serat dalam Pertumbuhan Anak
Kok bayinya kelihatan kurus, ya?
Sang ibu sudah berjuang kuat untuk memperjuangkan proses melahirkan anak. Namun bayangkan jika ia mendapat komentar mengenai tubuh sang bayi. Ibu dapat merasa sedih, tersinggung dan insecure. Bayi yang terlihat kurus dan kecil bisa terjadi karena premature atau masalah lainnya. Kondisi bayi juga dapat berubah seiring berjalnnay waktu. Bisa saja bayi yang kecil dan kurus setelah tumbuh beberapa bulan akan terlihat gemuk.
Masih terlihat hamil ya
Berhenti ucapkan kalimat ini kepada ibu yang baru melahirrkan. Sebabnya, seorang ibu tidak dapat mengatur pola tubuhnya akan seperti apa. Bagi si ibu mealhirkan anak merupakan menyelamtakn dua nyawa, yaitu dirinya sendiri juga anaknya. Setelah melahirkan, bentuk perut si ibu tidak langsung menyusut, kondisi tubuhnya tidak secara langsung kembali pulih. Maka ia butuh waktu untuk memulihkan kondisi tubuhnya. Maka perlu untuk memberi dukungan atau pujian kepada si ibu agar ia tetap memiliki energi yang positif.
Bayi minum ASI atau susu formula?
Kalimat ini mungkin terdengar biasa. Namun rentan jika banyak kita ucapkan. Pasalnya eorang ibu tentu mengingkan menyusui anaknya, akan tetapi beberapa kejadian sang ibu tidak bisa melakukannya karena beberapa masalah. Misalnya gangguan pada payudara yang mengakibatkan ASI tidak bisa keluar, sehingga memaksa untuk memberi susu formula kepada bayi.
Pertanyaan ini akan memicu seorang ibu yang sedang kesusahan untuk menyusui anaknya menjadi berfikir bahwa ia merupakan ibu yang gagal.
Jangan tidur terus ya, jangan malas!
Kalimat ini tentu akan membuat mood buruk bagi ibu. Ibu yang baru melahirkan akan terus merasa lelah selama beberapa hari. Suatu hal yang wajar jika ibu memerlukan banyak waktu untuk berisitirahat. Sebabnya, setelah melahirkan si ibu juga tidak langsung istirahat, mau nggak mau ia harus mengurusi bayinya, seperti menyusui, mengganti popok, memandikan, menidurkan, apalagi jika bayi menangis dan rewel. Maka energi ibu terkuras habis.
Biarkan ibu untuk beristirahat. Jangan mengganggunya, jika bisa untuk melakukannya, maka bantulah ia untuk merawat si bayi juga mengurus rumahnya agar ia merasa ringan.(*)