Tegal  

Santri Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan Diwisuda

Santri Pondok Pesantren
DIWISUDA - Santri Pondok Pesantren Ahmad Dahlan Muhammadiyah (PPAD) Kabupaten Tegal diwisuda, Minggu (7/5).

DISWAY JATENG – Santri Pondok Pesantren Ahmad Dahlan Muhammadiyah (PPAD) Kabupaten Tegal diwisuda, Minggu (7/5).

Dalam momentum sakral itu menghadirkan agenda tahunan Haflah Takharruj Siswa Akhir Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan Angkatan ke-VIII. Hadir segenap civitas PPAD. Termasuk Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Jawa Tengah (LPPM PWM Jateng) Dr HM Irzal Fadholi SThI MPd MPdI.

Mudir Kyai In’amullah manyatakan, ada beberapa acara besar. Peletakan batu pertama Gedung Asrama Putri oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah KH Dr Sa’ad Ibrahim MA. Lalu, Haflah Takharuj siswa siswi akhir kelas turut menghadiri Ketua LPP PWM Jateng KH Dr HM Irzal Fadholi.

Dalam orasinya, Ketua LPPM PWM Jateng KH Dr HM Irzal Fadholi mengatakan, alumni dan Kader Muhammadiyah harus punya 5 Karakter. “Siapkah anak-anakku memegang dan melaksanakan karakter tersebut?” tanya Kyai Irzal.

Menurutnya, karakter pertama adalah ikhlas. Artinya bersungguh-sungguh melaksanakan tugas dan pekerjaan. Kedua, sederhana. Artinya tidak royal menyesuaikan kebutuhan. Ketiga, mandiri. Keempat, ukhuwah atau menjalin persaudaraan sesama alumni dan muslim. Kelima, bebas bekerja, berpikir dan bergerak.

“Itu menjadi landasan. Santri pondok pesantren harus menjadi kader umat bukan hanya persyarikatan,” lanjut Kyai Irzal yang juga pengusaha tersebut.

Usung Buku tentang Lingkungan

Ustaz Alvin Qodri Lazuardy SAg, Naurah Hasnah Nadhifah, Arsy Sekar Kemuning, mengusung buku “Pandangan Hidup Islam sebagai Dasar Mencintai Lingkungan”.

“Buku ini merupakan gabungan dari buah pikiran beberapa penulis. Dalam buku ini membahas tentang hadirnya manusia di dunia dalam pandagan Islam. Allah SWT menciptakan manusia bukan tanpa sebab. Adanya manusia harapanya dapat menjaga keseimbangan lingkungan dan alam. Penulis menyajikan penjabaran mengenai pandangan Islam mengenai lingkungan. Lengkap. Mulai dari pandangan mengenai hidup, hakikat kehadiran manusia ke dunia, tujuan pendidikan serta bagaimana seharusnya hubungan manusia dengan lingkungan,” jelasnya.

Dalam buku itu disebutkan pula ayat yang berkaitan dengan hal tersebut sehingga memperkuat pembahasan. Buku ini sesuai keadaan saat ini. Yakni, lingkungan dan alam yang mengalami penurunan akibat eksploitasi manusia. Dengan buku ini harapannya dapat membuka pikiran dan mata pembaca untuk saling menjaga keseimbangan lingkungan sekitar.

Ustaz Alvin sebagai pembimbing dan penulis menegaskan buku tersebut mereka persembahkan kepada Direktur PPAD Ayahanda Kyai Inamullah Fathuri. “Juga kami haturkan kepada Kyai Irzal agar buku ini menjadi kenangan terindah. Serta menjadi jariyah kebaikan bersama,” ungkap Pembimbing Angkatan 2023 tersebut.

Hadirnya karya bertema lingkungan karya santri adalah wujud kepedulian mereka terhadap lingkungan hidup yang kini kian rusak. Juga sebagai bukti bahwa daya literasi santri PPAD tidak diragukan lagi. (*)