DISWAY JATENG, PEMALANG – PT Aneka Usaha (Perseroda). Perusahaan milik Pemkab Pemalang terancam bangkrut. Bagaimana tidak, kondisi perusahaan daerah tersebut terus mengalami kerugian komulatif hingga Rp8 miliar.
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Pemalang H Noor Rosyadi mengatakan, kondisi PT Aneka Usaha sulit untuk selamat.
Sebab penyertaan modal oleh pemkab sebesar Rp26 miliar. Hingga hari ini mengalami rugi komulatif sebesar Rp8 miliar.
“Akibatnya perusahaan daerah itu belum bisa setor pendapatan asli daerah atau PAD-nya kepada Pemkab Pemalang,”katanya.
Menurutnya, dalam perkembangan awalnya kerugiannya kurang lebih mencapai Rp6,7 miliar. Namun sekarang terus bertambah. Sehingga kerugiannya semakin naik. Kondisi tersebut, terjadi sejak masuknya Direktur Utama PT Aneka Usaha yang baru.
Melihat kondisi PT Aneka Usaha yang yang terus merugi, H Noor Rosyadi pesimis perusahaan bisa maju. Banyaknya jenis usaha yang ada menjadi perusahaan milik pemerintah daerah itu tidak fokus dalam menjalankan usaha.
Besarnya kerugian karena terlalu banyak usaha yang dikelola.
“Hal itu sebagai akibat karena terlalu agresif dalam membuka usaha, namun tidak berhasil,” bebernya.
Salah satu contohnya membuka usaha bengkel mobil dan tempat cucian. Harapannya, mobil-mobil dinas milik pemerintah daerah berpelat merah bisa masuk.
Ternyata hingga sekarang tidak ada satupun yang masuk menggunakan jasanya. Termasuk membuka usaha menyediakan aspal dan beton. Juga belum ada proyek pemerintah yang masuk, hanya dari konsumen luar.
“Lebih miris lagi usaha pengolahan limbah rumah sakit dalam seminggu hanya mampu 100 kilogram saja. Padahal limbah rumah sakit dalam seminggu mencapai 5 ton,”tandasnya. (apt/gun)