SLAWI – Petani Pantura kesulitan mendapat pupuk. Keluhan mencuat saat Reses Masa Persidangan II Anggota DPRD Kabupaten Tegal H Bakhrun.
Selain para petani, hadir tokoh masyarakat, pemuka agama, perwakilan dari ibu-ibu dan masyarakat lainnya. Petani meminta agar pemerintah tidak mempersulit pupuk.
“Kami dapat keluhan soal pupuk dari para petani, mereka meminta agar ada solusi,” kata Bakhrun.
Bakhrun mengaku akan menyampaikan keluhan tesebut kepada dinas terkait melalui rapat di Komisi. Selain pupuk, warga juga kesulitan membuang sampah. Hal itu lantaran minimnya tempat pembuangan sampah sementara. Praktis, sampah kerap tercecer di tepi jalan dan bahkan menumpuk di aliran sungai. Sehingga petani pantura tidak kesulitan mendapatkan pupuk.
“Semua ini karena banyak lahan yang berubah menjadi permukiman penduduk. Sehingga warga kesulitan membuang sampah,” kata Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini.
Dia berharap, Pemkab Tegal hadir untuk memberikan solusi ihwal masalah tersebut. Sehingga masyarakat tidak kesulitan saat membuang sampah.
Masyarakat juga menghendaki agar Pemkab Tegal segera memperbaiki sejumlah ruas jalan yang sudah rusak di wilayah Pantura. Utamanya di ruas jalan Kebandingan – Kendayakan Kecamatan Warureja.
“Aspirasi dari warga ini, akan kami tampung untuk kami jadikan pokok-pokok pikiran. Semoga semuanya bisa terwujud,” ucapnya. (*)