DISWAY JATENG – Pakai Pola Feeding Rules Untuk Mencegah Stunting, Antigagal. Stunting adalah masalah pertumbuhan yang terjadi pada anak akibat kekurangan gizi yang berkelanjutan pada periode pertumbuhan awal.
Apa itu stunting?
Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang mucul dengan tanda panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.
Stunting jika melansir dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang muncul dengan tanda panjang atau tinggi badannya di bawah standar yang sesuai ketetapan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
Selanjutnya menurut WHO (2020) stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi karena kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.
Apa itu Feeding Rules?
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan orang tua atau pengasuh menerapkan praktik pemberian makan yang benar dan feeding rules sejak anak mengenal pada MPASI. Penerapan “feeding rules” atau aturan pemberian makan yang tepat dapat membantu mencegah stunting dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak dengan baik.
Berikut adalah beberapa feeding rules :
1. Pemberian ASI Eksklusif
Memberikan ASI (Air Susu Ibu) secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan merupakan langkah penting untuk mencegah stunting. ASI mengandung semua nutrisi yang bayi butuhkan sehingga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.
2. Pemberian Makanan Pendamping ASI yang Nutritif
Setelah 6 bulan, mulailah memberikan makanan pendamping ASI yang kaya akan nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, daging, ikan, dan produk olahan susu. Pastikan makanan yang orang tua berikan mengandung zat besi, protein, vitamin, dan mineral penting.
3. Porsi Makan yang Cukup
Pastikan anak menerima porsi makan yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui jumlah dan jenis makanan yang tepat sesuai dengan usia dan kebutuhan anak.
BACA JUGA: Simak Gejala Stunting: Orang Tua Harus Waspada
4. Frekuensi Makan yang Teratur
Anjurkan pola makan yang teratur dengan jadwal makan yang tetap. Jangan biarkan anak melewatkan waktu makan yang penting. Makan secara teratur membantu menjaga asupan nutrisi yang konsisten.
5. Makan dengan Bersama-sama
Makan bersama keluarga secara rutin dapat menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan memberikan contoh yang baik tentang pola makan yang sehat. Selain itu, makan bersama juga memperkuat hubungan keluarga.
6. Berikan Pilihan Makanan yang Sehat
Berikan pilihan makanan yang sehat kepada anak, tetapi juga pastikan mereka memiliki akses ke makanan yang bergizi. Ajarkan mereka tentang pentingnya memilih makanan sehat dan mengenali makanan yang baik untuk pertumbuhan mereka.
7. Pendidikan Gizi
Ajarkan anak tentang pentingnya gizi seimbang dan bagaimana makanan memberikan nutrisi yang mereka butuhkan oleh tubuh. Libatkan mereka dalam memilih dan menyiapkan makanan sehat, sehingga mereka menjadi lebih sadar tentang pilihan makanan mereka sendiri.
Jadi, selain penerapan feeding rules, penting juga untuk memperhatikan kebersihan dan sanitasi selama persiapan dan penyajian makanan, serta memperhatikan kebersihan tangan sebelum dan sesudah makan. Mendapatkan perawatan kesehatan rutin dan memonitor pertumbuhan anak secara teratur juga penting, sehingga dapat mencegah dan mengatasi stunting.(*)