DISWAY JATENG – Diabetes merupakan penyakit kronis (jangka panjang) yang perlu kamu waspadai. Diabetes atau penyakit gula (gula darah tinggi) ini memiliki gejala saat sedang mengindapnya.
Adapun, tanda utama dari penyakit ini adalah meningkatnya kadar gula darah (glukosa) melebihi nilai normal. Gula darah tinggi terjadi ketika tubuh pengindapnya tidak lagi memiliki kemampuan untuk mengambil gula (glukosa) ke dalam sel dan mendayagunakannya sebagai energi.
Kondisi ini pada akhirnya menghasilkan tumpukan-tumpukan gula ekstra dalam aliran darah tubuh.
Jika tidak mengontrol penyakit gula ini, maka dapat menyebabkan konsekuensi yang serius. Bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada organ dan jaringan tubuh. Contohnya, organ seperti jantung, mata, ginjal, dan saraf.
Melansir dari alodokter, Ada dua jenis utama penyakit gula darah ini, yakni penyakit gula tipe 1 dan tipe 2. Berikut penjelasan mengenai kedua penyakit gula tersebut.
- Diabetes tipe 1
Jenis ini merupakan penyakit autoimun, artinya sistem imun dalam tubuh akan menyerang dirinya sendiri. Pada kondisi ini, tubuh tidak akan memproduksi insulin sama sekali
Penyebab diabetes tipe 1 ini belum diketahui. Namun ada yang menduga penyakit ini terkait dengan faktor genetik dan lingkungan.
- Diabetes tipe 2
Pada tipe jenis penyakit gula darah ini, merupakan jenis penyakit gula yang banyak terjadi, sekitar 90-95% seseorang memilikinya. Jenis tipe 2 ini terjadi ketika sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin sehingga hasil dari insulin tidak dapat berguna dengan baik. Kondisi ini juga terkenal dengan istilah resistensi insulin.
Sebenarnya selain kedua jenis tersebut, ada satu jenis penyakit gula yang biasa terjadi pada ibu hamil, yaitu penyakit gula gestasional. Penyebab penyakit gula ini karena perubahan hormon pada masa kehamilan. Tetapi biasanya gula darah penderita akan kembali normal selepas masa persalinan.
Gejala dan faktor penyebab penyakit gula darah
Gejala penyakit gula ini muncul secara ragam variasi pada setiap pengindapnya. Sebab, kondisi ini tergantung tingkat keparahan dan jenis penyakit gula yang pendindap miliki. Namun, secara umum ada beberapa gejala bagi pengindap penyakit kedua tipe tersebut, yakit:
- Rasa haus yang meningkat
- Terlalu mudah merasakan lelah atau rasa kelelahan yang tidak berhenti.
- Frekuensi buang air kecil yang meningkat.
- Gangguan penglihatan, seperti pandangan yang sering kabur.
- Penurunan berat badan yang tidak jelas sebab musababnya.
- Tubuh sering terjadi infeksi secara bertahap, yang umum terjadi pada bagian kulit, gusi, maupun area Vagina (pada wanita).
- Munculnya keton dalam urin. Keton adalah produk sampingan dari pemecahan otot dan lemak yang terjadi ketika tidak cukup ada insulin yang tersedia.
Jika kamu merasakan beberapa gejala tersebut, maka segeralah memeriksa diri ke dokter. Hal ini karena bertujuan agar pengindap dapat mencegahnya sedini mungkin. Sehingga, risiko mengalami komplikasi dari penyakit gula darah dapat kamu hindari.
Itulah artikel tentang gejala dan faktor penyebab penyakit gula darah tinggi. Semoga artikel ini dapat menjadi sumber bacaan yang bermanfaat.(*)