Kilas Balik Kisah Lagu Resah: Payung Teduh

Payung Teduh

DISWAY JATENG – Kilas balik kisah lagu resah dari grup band payung teduh. Lagu “Resah” merupakan salah satu lagu dari band musik Indonesia yang terkenal, Payung Teduh. Lagu ini rilis pada tahun 2010 sebagai bagian dari album pertama mereka yang berjudul “Dunia Batas.”

“Resah” mengisahkan perasaan kegelisahan dan kekhawatiran yang seseorang alami dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Lirik lagu ini menyampaikan pesan tentang bagaimana tekanan dan kecemasan yang seseorang rasakan, sehingga dapat mempengaruhi pikiran dan perasaannya.

Dalam lagu ini, Payung Teduh menciptakan suasana musik yang khas dengan perpaduan alunan gitar yang lembut dan vokal yang penuh emosi. Melodi dengan susunan yang indah dan lirik yang lugas sehingga menggambarkan perasaan rumit dalam menghadapi kehidupan.

Meskipun lirik lagu “Resah” cenderung memiliki nuansa sedih, namun lagu ini juga memberikan pesan bahwa rasa resah dan kegelisahan adalah bagian alami dari kehidupan. Lagu ini mungkin menjadi ungkapan bagi banyak pendengar yang merasakan ketidakpastian dan keraguan dalam menghadapi perjalanan hidup mereka. Jadi tak sedikit orang yang menikmati lagu ini.

Payung Teduh sendiri merupakan band musik yang terkenal dengan gaya musik akustik dan lirik yang dalam. Lagu-lagu mereka sering kali mengusung tema tentang kehidupan, perjalanan, cinta, dan refleksi diri, oleh karena itu menarik banyak penggemar dari berbagai kalangan. Band ini telah meraih popularitas yang besar di Indonesia dan memiliki penggemar yang loyal karena musik mereka yang mengena pada hati pendengar.

“Lagu Resah” merupakan salah satu lagu dari grup musik Payung Teduh, sebuah band indie asal Indonesia. Lirik lagu ini menggambarkan perasaan kegelisahan dan ketidakpastian dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA : Simak Sejarah Musik Metal!

Berikut adalah lirik lagu “Resah” Payung Teduh:

Pa-ra-ra-ra-ra (4x)
Oh-oh-oh
Aku ingin berjalan bersamamu
Dalam hujan dan malam gelap
Tapi aku tak bisa melihat matamu
Aku ingin berdua denganmu
Di antara daun gugur
Aku ingin berdua denganmu
Tapi aku hanya melihat keresahanmu
Pa-ra-ra-ra-ra (4x)
Uh-uh, uh-uh
Aku menunggu dengan sabar
Di atas sini, melayang-layang
Tergoyang angin menantikan tubuh itu
Aku ingin berdua denganmu
Di antara daun gugur
Aku ingin berdua denganmu
Tapi aku hanya melihat keresahanmu
Ingin berdua denganmu
Di antara daun gugur
Aku ingin berdua denganmu
Tapi aku hanya melihat keresahanmu

Lagu berakhir dengan pertanyaan yang mengulangi kemana dia harus pergi. Jadi, hal ini mencerminkan kebingungan dan ketidakpastian yang dialami penyanyi dalam menjalani hidupnya. (*)