DISWAY JATENG – FOMO atau Fear Of Missing Out merupakan kondisi saat seseorang terlalu khawatir yang berdampak negatif untuk kesehatan mental. FOMO juga merupakan rasa takut dan khawatir melewatkan pengalaman hidup seseorang atau kehidupan orang lain. Apalagi era digitalisasi zaman sekarang. Hal ini, menyebabkan fenomena FOMO semakin mengikat semakin mengikat pada masyarakat modern yang serba-serbi digital.
Pemicu FOMO muncul dari perilaku yang sering melihat gambar-gambar menarik dan indah dalam sosial media. Kemudian merasa cemas dan tertinggal ketika tidak mengikuti atau terlibat dengan pengalaman yang serupa.
Perlu digingat, FOMO tidak sama dengan saat seserang memiliki keinginan untuk berinteraksi secara sosial dan mendapatkan pengalaman baru. Fomo lebih mengacu pada kecemasan dan ketakuan akan kehilangan pengalaman orang lain. Sisi lain, FOMO juga dapat memengaruhi tingkatan mental seseorang. Mulai dari merasa tertekan sampai terpengaruh secara serius pada kesehatan mental.
Perasaan FOMO atau takut kehilangan momen akan berdampak pada kehidupan sehari-hari seseorang. Sebab seseorang yang mengalami FOMO akan terus menerus mengikuti informasi terbaru, trend, dan berbagai kegiatan yang tidak bermanfaat bagi hidupnya. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan psikologis.
Melansir dari, halodoc, artikel ini akan membahas beberapa dampak yang timbul karena fenomena FOMO. Mari simak penjelasanya.
Simak Penjelasan Dampak Negatif FOMO berikut ini
- Perasaan Cemas dan Stres.
Pertama, FOMO dapat menyebabkan seserang cepat stres dan merasa cemas karena khawatir kehilangan pengalaman yang menyenangkan dari orang lain. Kecemasan dan stres ini dapat mengakibatkan seseorang mengalami gangguan tidur, cemas yang berlebihan. Bahkan, jika membiarkanya dapat menyebabkan depresi.
- Tidak Pernah Merasa Puas
Kedua, FOMO dapat membuat seseorang selalu merasa tidak pernah puas dengan kehidupannya. Seseorang yang mengalami FOMO merasa kehidupan orang lain selalu lebih baik dari dirinya. Prang tersebut akan mMerasa tidak senang dengan dirinya sendiri. Hal ini dapat mempengaruhi harga diri dan kepercayaan seseorang yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan mental orang tersebut.
- Menurunkan Produktifitas Diri
Ketiga, FOMO dapat mengurangi kegiatan yang produktif. Hal ini muncul, karena FOMO membuat seseorang selalu tergoda untuk mengecek media sosial atau mencari informasi terbaru. Sehingga dapat mengganggu konsentrasi dan waktu yang seharusnya dapat Anda lakukan untuk bermanfaat.
Selain itu, FOMO juga dapat membuat seseorang menjadi mudah teralihkan dari pekerjaan atau tugas yang sedang orang tersebut kerjakan. Hal ini muncul, karena seseorang yang mengalami FOMO selalu tertarik dengan aktivitas lain yang sedang berlangsung atau sedang orang lain lakukan.
BACA JUGA: Takut Kehilangan Momen, Gejala Fear Of Missing out (FOMO)
Akibat dari FOMO tersebut dapat menurunkan efesisensi dan produktivitas seseorang dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan saat itu.
Dalam jangka panjang kurangnya kegiatan yang produktif dapar mempengaruhi kinerja dan karir seseorang. Seperti,jia seseorang terlalu banyak scroling atau menghabiskan waktunya hanya mengecek media sosial daripada bekerja. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja dan hasil kerjanya.
- Perasaan puas yang hilang dalam Hidup
Keempat, FOMO juga dapat membuat seseorang merasa tidak puasa dengan kehidupan yang seseorang miliki saat itu. Orang yang mengalami FOMO mungkin akan merasa bahwa kehidupan mereka selalu melewatkan pengalaman yang lebih baik. Juga dapat menyebabkan seseorang tidak dapat menikmati kehidupan yang sedang terjadi. Hal ini dapat mempengarungi kualitas hidup seseorang dan membuat perasaan yang tidak bahagia.
Itulah artikel tentang dampa Fear Of Missing Out atau FOMO. Semoga dari artikel ini dapat menjadi sumber yang bermanfaat untuk Anda.(*)