DISWAY JATENG – Cegah pikun dengan senam otak. Senam otak baik untuk segala usia. Bukan hanya lansia saja, namun juga akan menghasilkan kualitas untuk para remaja.
Senam otak dapat berfungsi untuk menjaga daya ingat, meringankan beban, meningkatkan daya otak, melatih kreativitas dan menstimulasi pencegahan stroke.
Dokter Kevin Adrian menyatakan bahwa senam otak dapat mengurangi kerusakan otak dan meningkatkan kecerdasan otak (IQ) bagi orang yang mengalami kelainan kognitif seperti pikun. Ini sangat cocok untuk lansia dan tak salah juga jika para remaja maupun usia muda untuk mencobanya.
Senam Otak untuk Mencegah Pikun
1. Membiasakan Baca Buku saat Pagi Hari
Dengan membiasakan diri untuk membaca saat pagi hari, maka akan menumbuhkan kebiasaan baik yang berkualitas dan berkelanjutan. Kegiatan membaca dapat meningkatkan fungsi otak, sehingga memori dari berupa konsentrasi maupun daya ingat pada otak dapat bekerja lebih lama.
Selain itu, untuk mengasah kreativitas kita bisa melakukannya dengan cara mudah saat kita akan mengawali hari, misalnya dengan mengisi teka-teki silang pada sebuah buku, atau kita mendengarkan lagu yang cocok dengan buku bacaan tersebut. Dengan menggunakan permainan teka-teki maka dapat mengurangi fokus kepada gadget, memberikan fokus konsentrasi dan mencegah pikun.
2. Mempelajari Bahasa Baru
Mempelajari bahasa baru dapat membawa ketenangan otak. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa orang yang mempelajari kosakata baru cenderung memiliki daya ingat, konsentrasi dan kreativitas yang tinggi.
3. Memasak Hidangan Menu Baru
Jika merasa bosan menyantap hidangan dengan menu lama, cobalah dengan memasak hidangan menu baru sebagai senam rutin agar melatih berbagai fungsi otak semacam indera, seperti pengrasa, penglihatan, dan penciuman.
Tak salah untuk melakukan rutinitas dengan memasak hidangan baru tiap hari agar merekam konsentrasi dan refleksi otak.
4. Bersosialisasi secara aktif
Berinteraksi dengan orang lain dapat berdampak baik dengan kesehatan otak. Interaksi sosial dapat menyebabkan aliran energi positif dalam jiwa. Penelitian membuktikan bahwa seseorang yang aktif bersosialisasi dapat terhindar dari demensia dan penyakit azhimer.
Seseorang dapat melibatkan dirinya untuk bersosialisasi dengan bergabung dalam sebuah komunitas, club atau berhubungan denga orang terdekat.
BACA JUGA: Apa Saja Fungsi Otak Berdasarkan Bagiannya? Simak ini!
5. Bermain game
Bermain game seperti puzzle, tebak kata, atau video game dapat meningkatkan kemampuan otak. Beberapa penelitian mengungkapkan bermain game dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan berkonsentrasi. Namun bermain game tetap harus pada jangka waktu cukup dan tidak berlebihan.
Akan tetapi jika seseorang yang sudah menghabiskan waktunya untuk bermain smarthpone, maka alangkah baiknya menghabiskan waktu untuk pergi jalan-jalan, olahraga, menikmati kegiatan baru atau mengunjungi teman. Aktivitas ini akan menghindari kerusakan otak jika melakukannya
terus menerus.
Cara tersebut berguna untuk menenangkan dan mengurangi kerusakan otak. Selain dengan cara itu, alternatif lain juga dapat menjadi cara senam atau refleksi dari perawatan kesehatan otak.