SLAWI (DiswayJateng) – Kelompok Peternak Barokah Desa Capar, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Mampu produksi tiga ton pupuk organik per bulan.
Pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan ternak itu, dipasarkan kepada para petani wilayah Kecamatan Jatinegara.
“Pupuk ini kami kelola secara kelompok dengan metode mengumpulkan kotoran Domba dan bahan fermentasi serta bahan organik lainya,” kata Penasehat Kelompok Peternak Barokah, Kukuh Supribadi, Kamis (4/5).
Untuk memproduksi pupuk tersebut pihaknya menggunakan modal mandiri. Selain itu, juga mendapat bantuan dari Bank Indonesia Tegal.
Bantuannya berupa pelatihan, mesin atau alat produksi pupuk serta rumah produksi.
Menurutnya, dengan adanya rumah produksi pupuk organik itu, maka bisa membantu kebutuhan pupuk para petani. Utamanya di wilayah Desa Capar dan sekitarnya.
“Pupuk subsidi sekarang sangat susah dan mahal. Karena itulah, pupuk organik ini sangat membantu para petani. Mampu produksi tiga ton pupuk organik per bulan,” ujarnya.
Ketua Kelompok Peternak Barokah Desa Capar Darso menjelaskan, proses pembuatan pupuk organik yakni menggunakan kotoran domba langsung dari kandang ternak. Lalu keringkan dan fermentasi mengunakan EM4.
Setelah itu, proses menggunakan mesin penggiling.
“Kemudian hasil dari gilingan itu kami pilah dan langsung kemas,” kata Kukuh Supribadi.
Menurutnya, untuk saat ini hasil dari pengelolaan pupuk organik oleh kelompok. Selain itu, juga pihaknya jual ke petani lainnya di Desa Capar dan sekitarnya.
Agar bisa menghasilkan 1 ton pupuk organik, butuh waktu sekitar 10 hari. Sehingga dalam sebulan, pihaknya bisa memproduksi sedikitnya 3 ton pupuk organik.
Pupuk pihaknya jual dengan harga Rp20 ribu untuk 20 kilogram. Sedangkan kemasan 25 kilogram sehargal Rp25 ribu.
“Alhamdulillah setelah menggunakan pupuk organik ini, hasil pertanian sangat memuaskan,” tukasnya. (*)