DISWAY JATENG – PPDB jalur zonasi TA 2003/2004 memakai titik kordinat rumah. Hal itu terungkap saat 52 Panitia PPDB dari sekolah negeri dan swasta jenjang SMP atau sederajat mengikuti sosialisasi. Sosialisasi terkait Teknis Aplikasi PPDB TA 2023/2024 di SMPN 1 Kota Tegal.
Sosialisasi itu dalam rangka untuk memperkenalkan aplikasi PPDB berdasarkan titik kordinat. Saat ini sudah dalam tahap uji publik. Hal ini lebih adil bagi siswa. Sebab mereka menggunakan titik koordinat dihitung dari pintu gerbang sekolah ke titik domisili tempat siswa berada.
“Jadi ke depan tidak ada siswa yang tidak bisa sekolah ke sekolah terdekat. Perbedaan domisili dengan sekolah lain secara administrasi,” kata Kasubag Perencanaan dan Evaluasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Febri Prasetyawan.
Terkait kuota untuk siswa Kecamatan Margadana, khususnya Kelurahan Krandon dan Kaligangsa, sudah ada jalur zonasi khusus. Agar mereka dapat mendaftar ke SMP Negeri 17 dan SMP Negeri 18 dengan kuota 20 persen.
Siswa asal luar Kota Tegal juga sudah ada 20 persen dari daya tampung sekolah negeri melalui jalur prestasi. Febri menambahkan, sosialisasi juga untuk pencatatan data siswa yang secara sistem akan masuk Dapodik.
“Aplikasi yang diperkenalkan ini juga berguna bagi SMP swasta. Saat pendaftaran bisa langsung lewat aplikasi PPDB Kota Tegal. Sehingga secara sistem otomatis data siswa akan masuk Dapodik. Tidak input manual lagi melalui aplikasi Dapodik,” terangnya.
Sementara itu, dari pihak penyedia aplikasi, Nisa berharap kepada para orang tua maupun siswa melek teknologi dengan mengikuti perkembangan posisi rangking atau kuota penerimaan.
“Orang tua siswa harus terus memantau pergerakan rangking. Jangan sampai posisinya tergeser tapi tidak tahu. Orang tua atau siswa dapat melakukan simulasi , pendaftaran dan melihat perangkingan di alamat ppdb.tegalkota.go.id. Juga sudah ada menu tentang persyaratan, tatacara mendaftar, aturan dan jadwal pelaksanaan PPDB,” ujarnya. (mei)