SLAWI (DiswayJateng) – Pengunjung Pasar Slumpring membludak saat libur Lebaran. Pasar Slumpring yang berlokasi di Desa Cempaka, Kecamatan Bumijawa juga padat pengunjung.
Pasar Slumpring menawarkan nuansa tradisionalnya yang sangat kental. Selain menyuguhkan makanan khas Tegalan. Cara transaksinya pun menggunakan koin dari bambu. Tidak hanya itu, sejuknya pohon bambu juga membuat betah para pengunjung. Itulah sebabnya pengunjung Pasar Slumpring membludak.
Ada sekitar 60 menu kuliner tempo dulu di wisata ini. Di antaranya seperti gaplek, ongol-ongol. Rujak buah, rujak sayur, rujak teplak, tahu aci, mendoan, sempolan, dawet, dan beragam kuliner Tegalan lainnya.
Ketua Pokdarwis Pasar Slumpring Desa Cempaka Abdul Hayyi membenarkan hal itu. Menurutnya, libur Lebaran ini pihaknya membuka edisi khusus. Yakni buka pada hari Minggu dan Selasa. Karena masih banyak pengunjung yang menikmati liburan.
“Biasanya kita cuma bukanya hari Minggu saja. Tapi kali ini, hari Selasa juga buka. Karena ini momen Lebaran. Sehingga para pedagang bisa meraup keuntungan yang berlipat. Seiring dengan banyaknya wisatawan yang datang,” kata Abdul Hayyi, Selasa (25/4/2023).
Menurut Hayyi, pada hari Minggu biasa, jumlah pengunjung biasanya sekitar 500 orang. Namun saat Hari Raya Idul Fitri, jumlah pengunjung berlipat hingga 1.000 orang per hari.
Mereka merupakan wisatawan yang berasal dari berbagai daerah. Yakni, Kota Tegal, Brebes, Pemalang, dan dari Kabupaten Tegal sendiri.
Selain hari Minggu dan Selasa, Pasar Slumpring juga buka pada Kamis kemarin. Hal itu seiring dengan konser musik qasidah.
“Dan berikutnya, kita akan buka seperti biasa lagi. Buka setiap hari Minggu saja,” ucapnya. (*)