Gagas Penataan Pelayanan Obyek Wisata

Gagas Penataan Pelayanan Obyek Wisata
KONSOLIDASI - Kepala Dinas Porapar menerima arahan BUpati Tegal disela - sela evakuasi korban bus maut di RSUD dr Soeselo. Foto : Hermas Purwadi/Radar Slawi

DISWAY JATENG, SLAWI – Insiden terjerumusnya bus wisata rambongan dari Tangerang saat berkunjung ke Obyek Wisata (OW) menjadi perhatian serius  Pemkab Tegal. Bupati Tegal Umi Azizah  gagas penataan pelayanan obyek wisata bersama Dinas Porapar.

 

Kepala Dinas Kabupaten Tegal Porapar Akhmad Uwes Qoroni menyatakan, ada beberapa langkah yang akan pihaknya tempuh terkait dengan penataan pelayanan obyek wisata. Yang pertama terkait dengan penataan sistem parkir. Ke depan akan kita rancang bahwa semua parkir kendaraan roda empat pada Pasar Guci.

 

“Pengecualian untuk petugas, kendaraan roda dua, termasuk sutle yang menginap pada duta wisata dan villa belakang kantor UPTD,” ujarnya, Senin (8/5/2023).

 

Langkah berikutnya juga akan dia tempuh dengan melakukan koordinasi secara intens. Dengan Polres Tegal dan Dinas Perhubungan serta pengelola sutle. Dengan harapan seluruh moda transportasi yang gunakan, khususnya yang melintas di OW Guci laik jalan dan memenuhi standar keselamatan bertransportasi.

 

“Berkaca dari insiden ini, kami juga akan menggencarkan kembali pembinaan terhadap SDM pelaku wisata. Untuk mematuhi tata tertib, sehingga pelayanan pada obyek wisata dapat lebih dioptimalkan,” cetusnya.

 

Yang tak kalah penting, jelasnya, adalah adanya  upaya perbaikan sarana dan prasarana pendukung jalan dan jembatan. Termasuk penerangan berikut sarpras pendukung lainnya. Pihaknya tengah berupaya untuk menindaklanjuti pembangunan terminal pariwisata di pertigaan Tuwel dan tempat parkir depan pertigaan Dukhtere, untuk parkir kendaraan bus.

 

“Sehingga wisatawan naik ke kawasan Guci memakai shutle untuk mencegah kemacetan dan risiko kecelakaan,” ungkapnya.

 

Pihaknya berharap pembangunan gerbang restribusi dengan sistem otomatis gate yang lebih respretentatif dapat segera terwujud. Hal ini demi menjangkau kawasan wisata Guci yang lebih luas. Dengan gagas penataan pelayanan obyek wisata. Ke depan harapannya kejadian serupa tidak terulang. (*)