Dua Muara Sungai Pantura Dangkal

Dua Muara Sungai Pantura Dangkal
KETERANGAN - Anggota DPRD Kabupaten Tegal Saminah memberikan keterangan. Foto : Yeri Noveli/Radar Slawi

SLAWI (DiswayJateng) – Dua muara sungai Pantura dangkal. Keduanya berada pada wilayah Kabupaten Tegal. Yakni Sungai Cenang di Desa Suradadi dan Sungai Cacaban di Desa Sidaharja Kecamatan Suradadi.

 

Warga sekitar sungai menghendaki agar ada normalisasi. Hal itu untuk mencegah bencana banjir yang kerap terjadi di sejumlah desa wilayah Pantura.

 

“Kami memang sering mendapat keluhan dari masyarakat ihwal pendangkalan dan penyempitan kedua muara sungai itu. Warga menghendaki agar segera ada normalisasi,” kata Anggota DPRD Kabupaten Tegal Saminah, Senin (1/5/2023).

 

Anggota Fraksi Golkar ini tak menampik, setiap musim hujan, sejumlah desa wilayah Pantura Kabupaten Tegal memang kerap terendam banjir. Ketinggian banjir bervariasi. Mulai dari 5 sentimeter hingga mencapai 1 meter.

 

Banjir itu terjadi karena  beberapa sungai mengalami pendangkalan. Utamanya Sungai Cenang Suradadi, Sungai Cacaban perbatasan Kecamatan Suradadi dengan Kramat, dan Sungai Munjungagung.

 

Selain itu, sungai yang membentang pada Desa Bojongsana, Kecamatan Suradadi juga kerap meluap yang mengakibatkan banjir.

 

“Harapan kami, Pemkab Tegal mengusulkan ke PSDA supaya ada penanganan serius. Persoalan dua muara sungai Pantura dangkal harus mendapoat perhatian serius,” pintanya.

 

Menurut dia, pendangkalan sungai itu, tidak hanya merugikan masyarakat desa. Tapi juga para nelayan yang hendak melaut.

 

Mereka selalu kesulitan melaut karena kondisi muara Sungai Cenang mengalami pendangkalan.

 

“Padahal kondisi itu sudah berlangsung lama. Tapi sampai sekarang belum ada penanganan serius,” tukasnya. (*)