TEGAL – Sebanyak 561 aparat TNI-Polri bersama pihak terkait siap mengamankan arus mudik lebaran 1444 H. Hal ini terungkap saat Polres Tegal Kota menggelar rapat koordinasi lintas sektoral, Kamis (13/4).
Kapolres Tegal Kota AKBP Jaka Wahyudi mengatakan, rakor lintas sektoral bertujuan menyamakan persepsi menciptakan suasana aman dan kondusif selama lebaran.
Kapolres mengatakan, Pemerintah Pusat telah memberikan tambahan waktu cuti bersama. Maksud dan tujuannya untuk mengurangi dampak berupa kesemrawutan dan penumpukan arus lalu lintas saat mudik dan balik.
“Jawa Tengah merupakan daerah tujuan mudik terbesar saat lebaran nanti. Dengan adanya penambahan waktu cuti bersama, kita harus siap memberikan layanan maksimal. Agar pemudik saat melintas berjalan aman dan lancar,” ungkapnya.
Sambut Pemudik
Sementara itu, Wali Kota Tegal Dedy Yon mengatakan berkaitan Jateng sebagai wilayah tujuan pemudik, Pemkot bersama TNI-Polri siap menyambutnya.
“Untuk menyambut para pemudik dari Jakarta yang masuk ke Kota Tegal kami siap menyambut. Dengan cara memberikan fasilitas sarana umum untuk menunjang keamanan,” ucap wali kota.
Selain itu, Kota Tegal saat ini punya banyak pasar tradisional dan modern. Untuk itu perlu perhatian serius agar tempat tersebut tidak menjadi penyebab timbulnya kesemrawutan arus lalu lintas.
“Kota Tegal memiliki 14 pasar tradisional dan 4 mall. Namun ada 3 pasar utama, yakni Pasar Pagi, Kejambon dan Langon. Pada lokasi ini saat menjelang lebaran sudah pasti ramai pengunjung. Minta tolong para pihak terkait menindaklanjuti agar tidak menimbulkan kesemrawutan,” tuturnya.
Siapkan Sarpras
Pada kesempatan yang sama Kabagops Kompol Tuhirman menyampaikan, Polres Tegal Kota sudah mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang pengaman lebaran. Pihaknya bersama TNI dan instansi terkait siap memberikan layanan terbaik.
“Dalam pengamanan Operasi Ketupat Candi 2023 kami sudah menyiapkan 5 pos. Satu Pos Terpadu (terminal), 2 Pos Pelayanan (Maya )dan Taman Pancasila, serta 2 Pos Simpang Coyo dan Rel Tirus,” bebernya.
Kabagops menambahkan, dari 5 pos tersebut masih terbagi lagi menjadi 6 pos pemantauan. Dengan melibatkan sejumlah 561 personel gabungan baik TNI-Polri dan instansi terkait.
“Operasi Ketupat Candi 2023 akan berlaku secara resmi selama 14 hari. Mulai 18 April 2023 hingga 1 Mei 2023. Tujuannya mewujudkan kondisi Kamtibmas aman. Kondusif baik sebelum maupun saat dan setelah lebaran,” katanya. (gus)