DISWAY JATENG – Saat ini stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan nomor satu. Bagaimana cara mencegahnya? Stroke adalah suatu keadaan sindroma klinis terjadi karena gangguan sumbatan aliran darah atau terjadi karena perdarahan.
Jika terkena bagian motorik maka terjadi kelumpuhan, bagian sensorik mengalami gangguan rasa kebas atau kesemutan. Bagian memori bisa terjadi lupa mendadak, dan daerah syaraf bicara akan cadel.
Laporan dari badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan satu dari empat orang dalam perjalanan hidupnya akan menderita pendarahan otak. Karena itu, WHO sampai membuat Hari Stroke se-dunia setiap tanggal 1 Januari.
“Stroke menyebabkan aliran darah darat ke otak tersumbat sehingga menyebabkan pembuluh darah pecah. Stroke terbagi dua jenis, iskemik (sumbatan) 15 persen dan dan hemoragik (perdarahan) 80 persen,” ungkap dr Zicky Yombana SpS melalui kanal YouTube-nya Medstud Talks.
Ciri Serangan Stroke
- Perubahan secara tiba-tiba pada wajah, misalnya menjadi mencong.
- Tungkai lengan lumpuh.
- Berbicara menjadi pelo (tidak jelas). Terkadang pasien juga sulit menangkap pembicaraan dan mengatakan sesuatu.
- Gangguan keseimbangan. Tiba-tiba sempoyongan.
- Mendadak tidak bisa melihat, baik sebelah mata maupun keduanya.
Penyebab stroke terbagi dua, faktor medis dan non-medis. Non medias berkaitan dengan perilaku sehari-hari. Sedangkan faktor medis terkait tekanan darah tinggi, kencing manis (diabetes melitus), kadar lemak di dalam tubuh atau kolesterol tinggi, gangguan irama jantung, dan kegemukan (obesitas).
Orang yang memiliki kolesterol tinggi rawan terkena penyumbatan pembuluh darah otak. Ini terjadi karena penumpukan. Jadi, jika kolesterolnya tinggi dalam jangka waktu lama akan menyebabkan penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah, terutama pembuluh darah yang rusak. Penumpukan lama-lama menutup aliran darah.
Karena itu, ia meminta agar kontrol rutin ke dokter selain merubah pula hidup. Pola hidup terkait dengan memakan makanan bergizi, rutin melakukan kegiatan fisik seperti olahraga rutin, dan jangan merokok.
Makanan yang dapat mencegah resiko stroke adalah makanan yang mengandung kadar garam tinggi. Karena garam yang tinggi ini akan menyebabkan peningkatan tekanan darah, makanan tinggi garam terdapat pada makanan cepat saji atau makanan berpengawet.
Jangan pernah melakukan tusuk jari. Itu adalah kebohongan. Lalu, jangan beri minum karena pasien bisa tersedak sehingga menyebabkan kelumpuhan otot menelan dan radang paru hebat sehingga berakibat fatal.
Pasien stroke harus segera bawa ke rumah sakit. Dokter nanti akan mendiagnosa stroke-nya disebabkan karena perdarahan atau sumbatan. (*)