DISWAY JATENG – Yuk simak asal muasal kota Slawi dan letaknya. Kota Slawi adalah sebuah kota kecil yang termasuk ke dalam Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Asal usul nama “Slawi” sendiri belum memiliki catatan yang jelas. Namun, kota ini memiliki sejarah yang erat dengan penyebaran agama Islam pada wilayah tersebut.
Pada awalnya, daerah yang sekarang menjadi kota Slawi adalah sebuah desa yang penduduk mengenalnya sebagai Kampung Sijabut. Desa ini terletak antara dua sungai, yaitu Sungai Kalisalak dan Sungai Kaliwungu. Pada abad ke-17, desa ini berpenghuni oleh sekelompok orang yang mayoritas adalah petani.
Pada masa itu, seorang ulama dari Kesultanan Pajang, yang banyak mengenalnya dengan sebutan Sunan Kudus, melakukan perjalanan ke Jawa Tengah untuk menyebarkan ajaran agama Islam. Sunan Kudus mengunjungi daerah yang sekarang menjadi kota Slawi dan membawa pengaruh Islam yang kuat di sana.
Dengan berjalannya waktu, desa tersebut tumbuh menjadi pemukiman yang lebih besar dan lebih terorganisir. Pada tahun 1848, Kampung Sijabut resmi menjadi sebuah kecamatan dengan nama Slawi. Pada tanggal 11 November 2003, Slawi mengalami peningkatan statusnya menjadi kota.
Letak Kota Slawi
Sebagai kota kecil, Slawi berkembang sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan pada wilayahnya. Kota ini terletak pada jalan utama yang menghubungkan kota-kota besar se Jawa Tengah seperti Semarang, Tegal, dan Purwokerto, sehingga memiliki aksesibilitas yang baik.
Makanan Khas Kota Slawi
Makanan khas Slawi, kota yang termasuk Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia. Tidak banyak yang terkenal secara nasional, namun, ada beberapa makanan lokal yang dapat Anda temui pada daerah tersebut.
BACA JUGA: Rekomendasi Cafe Aestetic Area Tegal
Berikut ini beberapa contoh makanan khas Slawi:
- Bebek Goreng Slawi. Bebek goreng yang pengolahannya dengan cara khas Slawi, daging bebek yang melalui penggorengan hingga renyah pada bagian luar dan tetap juicy bagian dalamnya. Biasanya tersajikan dengan nasi, sambal, dan lalapan.
- Mie Koclok. Mie khas Tegal yang juga populer wilayah Slawi. Mie Koclok adalah mie yang tersajikan dengan kuah gurih yang terbuat dari kaldu ayam dan daging ayam. Biasanya penjual mie koclomemadukannya dengan tauge, bawang goreng, dan rempeyek sebagai pelengkap.
- Sate Maranggi. Meskipun bukan makanan khas Slawi secara khusus, Sate Maranggi cukup populer untuk kota ini. Sate Maranggi adalah sate daging sapi dengan proses marinasi dengan bumbu khas dan yang melalui pemanggangan api. Dagingnya empuk dan biasanya cocok dengan nasi atau lontong, serta sambal kecap sebagai sausnya.
- Tahu Gimbal. Meskipun Tahu Gimbal lebih terkenal sebagai makanan khas Semarang, Anda juga dapat menemukannya pada beberapa warung makan area Slawi. Tahu Gimbal adalah hidangan yang terdiri dari tahu goreng dengan sayuran seperti kol, timun, taoge, dan potongan telur rebus, yang kemudian ditambahkan dengan bumbu kacang khas.
- Jenang Slawi. Jenang adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari beras ketan yang dengan proses perebusan bersama dengan gula merah atau kelapa. Jenang Slawi adalah varian jenang khas Slawi yang memiliki cita rasa dan tekstur khas.
Namun, penting untuk dicatat bahwa pilihan makanan khas bisa bervariasi dan tergantung pada preferensi dan kesukaan masing-masing orang.
Itulah sedikit informasi mengenai asal usul kota Slawi dan makanan khasnya. Meskipun tidak ada catatan yang pasti mengenai asal usul nama Slawi, kota ini memiliki sejarah yang terkait erat dengan penyebaran agama Islam pada wilayah tersebut.