DISWAY JATENG – Pererat silaturahmi sesama warga Tegal, Ikatan Keluarga Besar Tegal Bahari Ayu (IKBT-BA) wilayah Jabodetabek halal bihalal 1444 H. Acara berlangsung di Aula Pushansiber Cyber Operation Center (COC) Kementerian Pertahanan RI Jakarta Selatan, Sabtu (27/5).
Selain masyarakat Kota dan Kabupaten Tegal yang merantau se-Jabodetabek, hadir Ketua Dewan Penasehat IKBT-BA Laksdya (Purn) Dr Ir Harjo Susmoro. Lainnya, Pembina IKBT-BA Mayjen (Purn) Untung Budiharto dan Dr Dewi Aryani (DPR-RI) dan mantan Mentan Dr Suswono. Lalu, Penasehat IKBT-BA Marsekal Muda (Purn) Purnomo Basuki, Wakil Ketua MPR-RI H Ahmad Muzani dan Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin.
Ketua Umum IKBT-BA Dr Tafakurrozak mengatakan, halal bihalal semata-mata untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah. Sekaligus meneguhkan nilai-nilai kebersamaan, menguatkan kerukunan, saling asah, asih dan asuh dalam satu jiwa persaudaraan dan melestarikan budaya Tegal.
Sebanyak 600 tamu undangan hadir, baik dari kalangan pejabat maupun unsur masyarakat, seperti akademisi, praktisi hukum, eksekutif dan legislatif, jurnalis. Juga Ikasma Pandawa Lima, BST, Kowarteg, Kowantara, Warteg Kharisma, Warteg Bahari, Warteg Mamoka, dan aktor dan aktris Tegal.
“Ada 73 paguyuban dari Kota dan Kabupaten Tegal yang masuk dalam IKBT-BA. Sehingga acara berlangsung meriah,” ujar Tafakurrozak.
Ia berharap kegiatan halal bihalal kian mempersatukan warga Kota dan Kabupaten Tegal. Sehingga IKBT-BA menjadi wadah yang meneguhkan kebersamaan, kerukunan, kekeluargaan, persaudaraan dan melestarikan tradisi-tradisi Tegal.
“Juga bisa memberikan kontribusi positif. Baik perkembangan agama, ekonomi, sosial, budaya, pariwisata, kewirausahaan, industri, pertahanan, ketahanan, keamanan, serta menjadi perekat kehidupan dalam bermasyarakat,” terangnya.
Buka Peluang Usaha
Sementara, Anggota DPR RI Dapil Jateng IX juga Pembina IKBT-BA Dewi Aryani mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebagai wakil dari Dapil Brebes, Kota/Kabupaten Tegal ia akan mengupayakan membuka peluang peningkatan usaha.
Terutama bagi paguyuban warteg, pedagang martabak, ketoprak hingga pedagang kaki lima.
Termasuk menjalin kerja sama dengan berbagai unsur penghasil pangan agar bisa menjadi penyuplai bahan dagangan, seperti sembako, sayuran dan lainnya.
“Hal ini akan menjadi upaya menguatkan para petani, peternak, nelayan dan penghasil pangan lainnya agar bisa menguatkan pasar Jabodetabek. Yakni, melalui paguyuban yang selama ini belanja ke pasar induk. Selain itu, penguatan Koperasi IKBT untuk menjadi wadah produktif. Sebagian hasil bisa untuk kegiatan sosial atau kegiatan bermanfaat lainnya,” katanya. (mei)
