Gejala Fear Of Missing out (FOMO), Takut Kehilangan Momen

Ilustrasi Gambar Gejala Fomo
Ilustrasi Gambar Gejala Fomo

DISWAY JATENG – Fear of missing out atau ketakutan kehilangan termasuk gejala penyakit sudah sering terdengar. Namun, masih banyak orang yang tidak memahaminya. Singkatnya Fear Of Missing Out atau FOMO adalah perasaan rasa takut tertinggal dari trend atau aktivitas tertentu yang seseorang tidak mengikutinya.

Perasaan takut dan cemas ini biasanya muncul karena ketertinggalanya seseorang akibat sesuatu yang baru. Seperti, berita, tren, dan hal lainnya. Rasa takut ini ketinggalan ini mengacu pada perasaan atau persepsi bahwa orang lain selalu bersenang-senang, ,menjalani hidup dengan asyik, atau mengalami peristiwa yang lebih baik.

Salah satu penyebab terbesar adanya FOMO yaitu penggunaan sosial media. Tidak memungkiri juga, berkembangnya teknologi saat ini sangat memudahkan untuk menerima ribuan bahkan jutaan informasi di luar sana, contohnya tik—tok, instagram, dan twitter.

Aplikasi tersebut termasuk yang memiliki pengguna terbesar khususnya di dunia dengan tawaran fitur yang terus mengikat penggunanya. Mulai dari, update video, filter, fitur instastory, sinematik, dan lainya.

Dari sinilah, para pengguna aktif akan merasa harus selalu update karena ingin terlihat atau meniru gaya idola yang mereka sukai.

Namun, faktanya yang muncul justru kebalikanya. Pengguna yang aktif menggunakan handphone atau sosial media hanya untuk membandingkan dirinya dengan orang lain. Bahkan memaksakan diri untuk terlihat bahagia seperti lainya.

Melansir dari VeryWellMind, perasaan FOMO ini dapat terjadi pada semua umur dan gender. Seseorang yang mengalami FOMO memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih rendah karena terus membandingkan kehidupannya dengan orang lain.

Kenali gejala Fear Of Misising out (FOMO),

Kemudian muncul pertanyaan, apa saja gejala FOMO tersebut? Jangan-jangan kita termasuk orang yang mengalaminya. Simak dan kenali gejala-gejala berikut ini:

  1. Tak ingin lepas dari gatget

Pertama, tidak ingin lepas dari gatget atau selalu mengecek gatget. Kebiasaan ini seakan tidak dapat menghentikannya menghilangkannya.

Seseorang yang mengalami gejala FOMO akan selalu mengecek ponsel tepat sebelum tidur atau sesudah tidur. Padahal tidak ada informasi yang bermanfaat. Seseorang yang mengalami FOMO hanya tidak mau ketinggalan berita, apapun itu.

  1. Tidak mempedulikan kehidupan nyata

Kedua, seseorang yang mengalami FOMO lebih peduli dengan peranan hidupnya pada media sosial daripada kehidupan nyata. Akibatnya orang tersebut haya menginginkan pengakuan orang lain pada dunia maya.

BACA JUGA: 5 Tips Tetap Produktif di Sore Hari: Raih Kesuksesan Masa Depan Lebih Cepat!

  1. Selalu ingin tahu kehidupan orang lain apalagi gosip terbaru.

Ketiga, Seorang FOMO hanya ingin tahu kehidupan orang lain daripada dirinya. Hal ini menyebabkan orang tersebut tidak memiliki produktifitas kemudian cemas dan takut terhadap realitanya.

  1. Membeli sesuatu yang tak bermanfaat.

Kelima, seseorang yang mengalami FOMO sering mengeluarkan uang melebihi kemampuan. Bahkan terkadang membeli sesuatu yang sebenarnya tidak penting dengan dalih tidak ketinggalan zaman.

  1. Sering mengucapkan “Ya” pada saat yang tak ingin.

Kelima, mengucapkan “Ya” pada saat yang tidak diinginkan. Hal ini terjadi karena tidak ingin ketinggalan apapun sehingga selalu menerima ajakan. Padahal, belum tentu ajakan yang sebenarnya bermanfaat atau berdampak baik bagi orang tersebut.

Itulah artikel terkait gejala Fear Of Missing Out FOMO. Semoga artikel ini dapat menjadi sumber yang bermanfaat. (*)