Fakta Menarik Dream Catcher, Sebagai Penangkap Mimpi

fakta menarik tentang dream cather (penangkap mimpi)
fakta menarik tentang dream cather (penangkap mimpi)

DISWAY JATENG –  Dream catcher atau penangkap mimpi berasal dari suku Indian. Sedangkan dream catcher dalam bahasa Indonesia berarti ‘penangkap mimpi’.

Benda ini yang berbentuk lingkaran berjaring dengan hiasan beberapa bulu, sering gunakan sebagai dekorasi ruangan. Bahkan biasa menjadi properti untuk berfoto.

Sejarah dan fakta dream catcher, penangkap mimpi buruk.

Melainsir dari berbagai sumber, penangkap mimpi secara luas sebagai simbol kesatuan antara berbagai budaya dan suku asli. Mereka juga umumnya dipandang sebagai indikasi identitas penduduk asli Amerika.

Akan tetapi beberapa penduduk asli amerika percaya penangkap mimi telah ambil dan ekploitasi secara ofensif oleh non-penduduk asli Amerika.

Banyak suku asli Amerika penangkap mimpi asli dibuta dari simpai dan urat pohon dedalu, biasanya lengkapi dengan benda-benda suci sebagai manik dan bulu yang tergantung bawah pusat lingkaran.

Jika telusuri lebih lanjut penangkap mimpi dapat temukan suku Ojibwe. Orang- orang Ojibwe memulai tren dan seiring waktu penangkap mimpi adaptasi oleh suku budaya dan bahkan negara lain.

Fakta menarik dari dream catcher.

1. Asal usul sejarah dream catcher

Dream catcher atau penangkap mimpi pertama kali ciptakan oleh orang-orang suku Ojibwe, bagian dari suku Indian. Dalam kebudayaan mereka, ada seorang perempuan laba-laba bernama asibikaashi yang bertugas menjaga semua orang di sana.

Orang-oarang Ojibe harus berpindah rumah dan Asibikaasih kesulitan menjaga mereka. Pada akhirnya buatlah sebuah benda berbnwtuk lingkaran yang tenga-tengahnya menerupakan jaringan laba-laba.

Benda tersebut menjadi tanda bahwa Asibikaashi tetap melindungi suku Ojibwe di mana saja mereka berada.

2. Tarus pada tempat yang tepat untuk mengantung penangkap mimpi

Dream catcher gantung pada jendela kamar yang merupakan pintu masuk mimpi-mimpi pada malam hari. Ada juga yang meggangutung bersebelahan dengan ranhang agar lebih dekat dengan orang yang sedang tidur.

Namun jangan mengantungnya pada dapur dan kamar mandi karena akan mengundang energi negarif. Selain itu, posisikan dream catcher mengarah ke Timur dan Selatan. Jangan menghadap ke Utara karena bisa menarik energi negatif dan menakutan.

3. Makna warna-warna pada dream catcher

Dream catcher terdapat berbagai macam warna warni yang memiliki makna berbeda. Banyak yang memiliki warna putih untuk keseimbangan energi. Sementara unyuk warna merah untuk kesuksesan dan gairah.

Apapun warna semua dream catcher bertujuan untuk menangkap mimpi. Orang-orang amerika asli percaya bahwa adanya banyak mimpi pada malam hari itu bisa mimpi baik maupun mimpip buruk. Oleh kerenanya hanya mimpi baik saja yang datang pada saat kita tidur. Sementara itu mimpi buruk akan terperangkap dan hilang saat terkena cahaya matahari.

4. Setiap bagian dream catcher memiliki makna tersendiri

Beberapa bagian dream catcher dan semua percayai memiliki makna masing-masing. Dengan tampilan yang berbentuk lingkaran penuh menggambarkan lingkaran kehidupan, mulai dari pagi hingga malam hari.

Penangkap mimpi memiliki pusat dengan delapan titik. Bulu- ulu yang menggantung dari titik-titik melambangkan jaring laba-laba dan delapan kakunya. Laba-laba maknai dengan kebijaksanaan, pembelajaran, pengetahuan, pencerahan.

Jaring-jaring pada dream catcher dengan indah pada tengahnya yang percaya bisa mengangkap mimpi buruk dan hanya menyalurkan mimpi baik saja pada orang yang sedang tidur. Sedangkan manik-maniknya dapat percayai sebagai laba-laba yang mejadi lambang Asibikaashi, si perembuan laba-laba.

Kemudian bulu-bulu yang menjuntai ke bawah percaya sebagai ‘tangga’ yang mampu mimpi baik turun secara perlahan dan lembut pada orang yang sedang tidur.

Itulah sedikit sejarah dan fakta mengenai dream catcher yang mampu untuk menagkap mimpi buruk. (*)