DISWAY JATENG – Capek dan stres merupakan hal biasa yang sering dialami seseorang, kebanyakan kelelahan secara emosional, mental dan fisik. Berbagai alasan memicu karena banyaknya aktivitas ataupun kurangannya dalam beraktivitas (gabut). Jika orang gabut terlihat santai dan menyenangkan karena tidak adanya permasalahan, akan tetapi jika terlalu sering maka akan berdampak buruk. Berikut 4 alasan orang gabut mudah capek dan stres!
Tidak ada tujuan hidup
Setiap orang akan merasakan hidup akan lebih bermakna, jika ia memiliki tujuan penting. Karena itu tujuan hidup setiap orang akan berbeda-beda dan berubah-ubah sesuai dengan usia dan minat yang ia miliki. Merasa tidak memiliki tujuan hidup akan membuatmu merasa bingung ingin melakukan apa dan merasa bosan atau bisa jadi gabut. Hingga parahnya kamu akan merasa capek dan stres, sebab tidak melakukan apa-apa. Tidak memiliki tujuan juga menghilangkan rasa minat yang dulu kamu miliki berbubah atau hilang seketika.
Untuk itu beberapa cara merencanakan tujuan hidup yang harus kamu lakukan:
- Tentukan hal yang penting dalam hidupmu
- Tentukan apa yang menjadi prinsip hidupmu
- Tentukan secara jelas
- Realistis dalam menciptakan tujuan
- Ciptakan tujuan untuk dicapai, bukan kamu hindari.
Jika tidak mampu merencanakan hal tersebut, kamu dapat berkonsultasi kepada orang lain yang dapat kamu percayai, seperti keluarga, sahabat, guru dan seorang motivator. Kamu juga dapat melihat sebuah video atau film perjalanan seseorang yang menempuh kehidupan dan memberikan motivasi kepadamu.
Baca Juga : Terlalu Keras Pada Diri Sendiri? Berikut 5 Tanda yang Harus Kamu Hindari!
Overthinking
Terlalu banyak berpikir akan tetapi jangan menyamakannya dengan pemikir. Seseorang dengan overthinking sering kali memikirkan beberapa hal sepele secara berlebihan. Penyebab terjadinya perilaku ini akan berdampak bagi masalah psikis, seperti gangguan kecemasan ataupun stres berlebihan hingga membuat otak capek.
Untuk itu cara mengatasinya dengan mengetahui pemicu permasalahan yang dihadapi orang tersebut. Dapat kamu coba dengan melepaskan pikiran yang membuatmu cemas, dengan mengamati dan mengevaluasi masalah tersebut. Sebagai contoh kamu dapat melihat lebih jauh dengan membayangkan hal buruk dari situasi overthinking yang kamu miliki. Alih-alih tenggelam dalam kecemasan, buatlah rencana yang akan kamu lakukan jika hal tersebut benar-benar terjadi. Kemudian kamu jangan terlalu larut dalam penyesalan ketika ingin mengambil keputusan.
Terkadang yang kamu butuhkan ketika pikiran buruk itu muncul yaitu distraksi (pengalihan). Sehingga saat pikiranmu mulai penuh, cobalah untuk bermeditasi, berjalan-jalan, meluangkan waktu dengan hobi dan berbincang-bincang kepada teman. Karena menceritakan kesulitan dan kekhawatiran yang kamu hadapi dengan seseorang yang kamu percaya, dapat meredamkan permasalahan. Jangan ragu juga untuk pergi berkonsultasi ke psikolog jika overthinking sudah mulai menggagu aktivitas hari-harimu.
Baca Juga : Waspada! 5 Kebiasaan yang Mampu Merusak Kinerja Otak, Tanpa Kamu Sadari
Beban emosi
Tingkat stres seseorang akan bertambah sesuai dengan usianya. Hal ini terlihat jelas dari berbagai permasalahan yang dihadapi. Kebanyakan meluapkan kekecewaan dengan amarah atapun memendam emosi tersebut agar tidak menimbulkan masalah. Akan tetapi jika terlalu sering dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada tubuh dan mental.
Karena emosi yang meledek-ledak sering dikaitkan dengan mental tidak stabil hingga memudahkan seseorang capek dan stres. Hal yang mampu meningkatkan emosi seseorang terlihat dari kurangnya tidur dan kondisi tubuh yang berkurang.
Untuk itu cara mengatasinya:
- Menarik nafas dalam berulang kali
- Jangan merasa dendam
- Berpikir sebelum berbicara
- Tingkatkan produktivitas agar tidak banyak memikirkan beban emosi.
Kurang gerak
Kebiasaan kurang bergerak dapat menimbulkan permasalahan kesehatan fisik dan mentalmu. Apalagi banyaknya orang yang memiliki kecenderungan gabut atau mager. Kebiasaan ini mampu memperlambat metabolisme dan mengurangi kemampuan tubuh dalam mengontrol kadar gula darah, tekanan darah dan memecah lemak.
Hal ini dapat terlihat dari:
- Mudah capek
- Bangun tidur terasa sakit
- Mudah stres
- Gangguan pencernaan
- Tidur tidak nyenyak
Cara mengatasinya:
- Melakukan workout
- Perbanyak peregangan
- Berjalan-jalan pada sekitar rumah
- Lakukan pekerjaan rumah dengan santai
- Mencari pengalaman atau hobi. (*)